Tugujatim.id – Beberapa merek diboikot masyarakat Indonesia imbas dari konflik antara Israel dan Palestina masih berlanjut hingga kini. Banyak masyarakat global merasa kesal akibat Israel yang terus menyerang Gaza.
Salah satunya yakni masyarakat Indonesia yang gerah dengan ulah Israel. Alhasil, masyarakat mulai memboikot produk yang pro-Israel atau “diduga” pro-Israel. Tak hanya di Indonesia, namun juga di seluruh dunia.
BDS (Boycott, Divestment, Sanctions) merupakan sebuah gerakan yang menyerukan pemboikotan terhadap perusahaan maupun lembaga Israel dan internasional yang terlibat dalam pelanggaran hak-hak asasi manusia di Palestina.
Dilansir dari laman resmi BDS, banyak perusahaan Israel maupun internasional yang terlibat dalam pelanggaran hukum internasional terhadap Palestina. Dengan kata lain, upaya boikot produk Israel tersebut merupakan bentuk dukungan pada rakyat Palestina
Daftar Merek Diboikot Masyarakat Indonesia Demi Bela Palestina
Menanggapi penindasan kepada warga Palestina, Indonesia juga turut menyerukan pemboikotan terhadap produk-produk dan perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Israel. Berikut daftar beberapa produk dan perusahaan yang diboikot di Indonesia:
1. McDonald’s
Pemboikotan terhadap McDonald’s dilakukan akibat McDonald’s Israel yang menyumbangkan makanan gratis kepada para tentara Israel. Akibatnya, McDonald’s mendapat kecaman dari masyarakat.
Walaupun McDonald’s di tiap-tiap negara memiliki kebijakannya masing-masing, hal ini tidak membuat masyarakat berhenti memasukkan McDonald’s ke dalam list boikot mereka.
2. Burger King
Sama halnya seperti McDonald’s, Burger King juga turut diboikot oleh masyarakat. Hal ini terjadi akibat Burger King yang turut mendonasikan makanan gratis kepada tentara Israel.
3. Starbucks
Pemboikotan terhadap Starbucks berawal dari pihak Starbucks yang menggugat Starbucks Workers United karena mengunggah pesan di media sosial yang berisi konten mengenai pro-Palestina. Karena hal tersebut, Starbucks diduga sebagai perusahaan yang pro-Israel.
Dalam laman resminya, pihak Starbucks telah mengklarifikasi bahwa mereka bersikap netral terhadap konflik Israel-Palestina dan tidak menyumbang dana kepada Israel, namun masyarakat tetap berupaya untuk memboikot Starbucks.
4. PUMA
Alasan masyarakat memboikot PUMA adalah karena PUMA merupakan sponsor internasional utama Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA). IFA beroperasi di pemukiman ilegal Israel di tanah yang dicuri dari warga Palestina.
5. AXA
Merujuk pada BDS Movement, AXA juga menjadi sasaran boikot karena investasinya di Elbit Systems, produsen senjata terkemuka Israel yang memfasilitasi kejahatan perang Israel terhadap warga Palestina, dan melibatkan bank-bank Israel.
AXA memegang saham di tiga bank Israel yang terlibat (Bank Hapoalim, Bank Leumi, Mizrahi Tefahot), selain Elbit Systems. AXA, melalui anak perusahaan yang sepenuhnya dimilikinya, AXA Investment Managers (AXA IM) dan 64% sahamnya di AXA Equitable Holdings (AXA EHQ), juga berinvestasi di lima bank utama Israel.
6. L’Oreal Israel
L’Oreal Paris merupakan perusahaan kosmetik asal Prancis yang juga ikut diboikot oleh masyarakat.L’Oreal membeli 30% saham di perusahaan Propper Interbeauty di tahun 1994, dari mana L’Oreal Israel diciptakan. Dan mulai saat itu, Israel menjadi pusat komersial L’Oreal untuk Timur Tengah.
Sama halnya seperti IFA, L’Oreal Israel mengoperasikan pabrik di wilayah Migdal Ha’emek. Pemukiman Migdal Ha’emek didirikan pada tahun 1952 di tanah milik desa Palestina al-Mujaydil yang dibersihkan secara etnis, yang penduduk aslinya masih ditolak haknya untuk kembali ke rumah mereka.
7. HP
Perusahaan teknologi ini juga menjadi incaran boikot masyarakat. Mengutip dari laman BDS Movement, HP menyediakan dan mengoperasikan teknologi yang digunakan Israel untuk mempertahankan pendudukan dan kolonialisme pemukim terhadap rakyat Palestina.
Selain itu, HP juga turut menyediakan server Itanium untuk mengoperasikan Sistem Aviv, database komputerisasi Otoritas Kependudukan dan Imigrasi Israel.
Selain 7 produk dan merek diboikot masyarakat Indonesia tersebut, masih banyak terdapat produk dan perusahaan yang diboikot oleh masyarakat.
Beberapa perusahaan memang secara terang-terangan menyerukan tentang dukungan mereka terhadap Israel. Namun, beberapa perusahaan lainnya hanya diduga mendukung Israel. Hal ini dilatarbelakangi oleh terdapatnya perusahan-perusahaan pro-Israel yang berinvestasi pada perusahaan yang diduga pro-Israel tersebut.
Untuk lebih lengkapnya mengenai produk dan perusahaan yang diboikot, kamu dapat mengunjungi laman resmi BDS Movement. Atau kamu juga dapat memeriksanya melalui aplikasi No Thanks, BoyCat.io, dan website bdnaash.com.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Jihan Fahira/Magang
Editor: Imam Abu Hanifah