SURABAYA, Tugujatim.id – Dalam 2 minggu terakhir, setidaknya ada 8 orang warga Surabaya meninggal dunia akibat pesta miras oplosan. 5 orang meninggal secara berurutan usai mengikuti pesta miras di kawasan Bronggalan Sawah, Pacar Kembang, Tambaksari, Surabaya.
Kemudia berselang 8 hari usai peristiwa di Tambaksari tersebut, kini pesta miras maut kembali terjadi di kawasan Lakasantri, Surabaya Barat. Dalam pesta miras tersebut, 3 orang menjadi korban tewas.
Menanggapi hal ini, AKBP Mirzal Maulana Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, saat dikonfirmasi Tugujatim.id, mengatakan bahwa saat ini pihaknya terus melakukan razia miras oplosan.
Bersama tim gabungan dari Satuan Reserse Kriminal, Narkoba dan Samapta, mereka menyisir seluruh wilayah di Surabaya. Ini dilakukan agar kasus serupa tidak kembali terjadi.
“Dalam hal pencegahan, tim gabungan Satreeskrim, Narkoba, dan Samapta, sesuai perintah Kapolrestabes Surabaya melaksanakan razia miras seperti arak, cukrik, dan lain-lain,” katanya, Jumat (29/7/2022).
AKBP Mirzal mengaku telah mengamankan beberapa miras oplosan di Wonokromo. Saat ini mereka tengah mendalami distribusinya di Kota Pahlawan.
“Di Wonokromo sudah kita amankan untuk diproses. Untuk penyelidikan awal kita temukan sampel miras jenis arak 24 botol isi 600 ml. Akan dikembangkan kepada penjual maupun produsen,” tandasnya.
Sebelumnya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, Kapolrestabes Surabaya, menegaskan akan menggelar operasi miras secara masif. Terutama yang tidak bercukai dan tidak memiliki izin edar serta membahayakan kesehatan. Bahkan, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya juga mengatensi kasus pesta miras maut tersebut.
Pemkot Surabaya berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim terkait pengawasan dan penindakan kepada para pedagang atau tempat-tempat yang menjual minuman beralkohol.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim