MALANG, Tugujatim.id – Sejak mendapatkan instruksi dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, untuk memindahkan seluruh warga isolasi mandiri (isoman) di Kota Malang menuju tempat isolasi terpusat (isoter) per 17 Agustus 2021 lalu. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang langsung bergerak cepat untuk menjalankan instruksi tersebut.
Hal ini terbukti ketika dikonfirmasi pada hari ini (23/08/2021), Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Malang, Husnul Muarif mengatakan kini lebih dari setengah warga yang sebelumnya menjalani isoman, kini sudah bergeser ke isoter.
“Dari 300-an yang masih isoman kemarin, kini sudah sekitar 240-an yang sudah di isoter,” ungkapnya kepada awak media.
Artinya, sekitar 80 persen pasien isoman sudah dipindah ke isoter.
Selain itu, Husnul juga mengatakan akan terus melakukan edukasi dan migrasi kepada para warga isoman agar mau pindah ke isoter. Selain itu ia juga akan menggandeng aparat TNI dan Polri agar langkah pemindahan ini bisa lebih efektif.
“Kita tetap akan melakukan edukasi terkait pentingnya isoter kepada masyarakat. Sehingga nanti masyarakat mengerti kenapa harus pindah ke isoter,” tuturnya.
Ia mengatakan ini karena sampai saat ini masih banyak warga yang mempertanyakan kenapa dirinya harus pindah ke isoter.
“Tapi dengan penjelasan yang baik membuat masyarakat isoman akhirnya mau pindah ke isoter,” tuturnya.
Sebelumnya, Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Irwan Subekti, menyampaikan jika deadline untuk memindahkan seluruh warga isoman adalah 2 Minggu sejak dilaksanakan apel gelar pasukan pemindahan pasien isoman ke isoter pada 18 Agustus 2021 lalu.
Menanggapi hal itu, Husnul mengaku optimis pihaknya bisa mencapai target tersebut tanpa melewati deadline yang sudah disampaikan. Ia sangat optimis karena hanya dalam 6 hari pihaknya sudah memindahkan lebih dari setengah warga isoman di Kota Malang.