MALANG, Tugujatim.id – Peristiwa dugaan pembunuhan nenek bernama Nanik Suyatni, 85, warga Jalan Manyar, Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Kamis (24/11/2022). Dia ditemukan tak bernyawa dalam posisi tergeletak bersimbah darah di rumahnya.
Kondisi mengenaskan dalam kasus dugaan pembunuhan nenek itu, memperlihatkan tubuhnya masih berlumuran darah segar. Bahkan, ada sejumlah luka diduga bekas pukulan benda tumpul.
Ketua RT setempat bernama Jumari menuturkan, sejumlah informasi yang dia dapat menyebutkan ada dugaan pembunuhan nenek ini. Dia mendapatkan informasi itu dari adik anak angkat korban yang diketahui bernama Isa.
Jumari menjelaskan, Isa saat itu datang ke rumah korban. Dia tampak ketakutan karena mendapati korban telah tewas dengan bersimbah darah.
”Waktu itu sekitar pukul 16.00. Waktu saya lihat itu memang sudah ada dugaan bekas pukulan benda tumpul di bagian kepala kiri korban,” tuturnya pada awak media, Jumat (25/11/2022).
Selain itu, luka diduga bekas pukulan juga ditemui di bagian kepala depan hingga ada bekas luka sayatan kecil di kepala korban.
”Kalau saya kira itu seperti bekas dipukul mata palu. Lukanya juga masih segar,” katanya.
Usai kejadian dugaan pembunuhan nenek itu, warga langsung melaporkanya. Tim Inafis Polresta Malang Kota dan petugas Polsek Sukun juga langsung tiba malam itu juga untuk olah TKP sekitar 2 jam. Mereka pulang membawa sekitar tiga kantong plastik yang diduga menjadi barang bukti.
“Korban sendiri langsung dibawa ke Kamar Jenazah RSSA Malang untuk divisum,” imbuhnya.
Terkait sosok nenek ini sendiri, menurut keterangan warga memang tinggal di sana. Dia tinggal bersama anak angkatnya yang diketahui bernama Rahmat Irwanto atau biasa dipanggil Iwan, 40.
Namun, Iwan ini diduga mengalami gangguan mental. Tetangga kerap mendengar luapan emosi Iwan dari luar. Hanya saja, mereka tidak menemui hal yang aneh.
Bahkan, Iwan langsung membersihkan darah di tubuh jenazah nenek Nanik biar tidak bau anyir.
“Saat saya tanya, kata dia mau membersihkan agar tidak anyir gitu,” katanya.
Saat ini, Iwan diketahui juga dibawa pihak kepolisian untuk diperiksa. Kapolsek Sukun Kompol Nyoto Gelar menuturkan, jenazah masih divisum di kamar Jenazah RSSA Malang.
“Dugaannya memang lebih mengarah ke sana (pembunuhan). Tapi yang bisa menjawab hasil visumnya nanti,” ujarnya singjat.