SURABAYA, Tugujatim.id – Pemkot Surabaya berhasil meningkatkan laju perekonomian sebesar 7,17 persen. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan capaian itu pada Selasa (03/01/2023).
“Kami berhasil meningkatkan perekonomian sampai 7,17 persen. Ini angka yang sangat signifikan,” katanya.
Eri melanjutkan, peningkatan ini salah satunya karena Pemerintah Indonesia mencabut kebijakan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diberlakukan di Surabaya. Jadi, Pemkot Surabaya mampu meningkatkan perekonomian.
Also Read
Meski begitu, sesuai arahan Presiden Jokowi untuk segera menindaklanjuti percepatan laju ekonomi dengan melibatkan peran masyarakat. Pemkot Surabaya akan segera mengumpulkan seluruh RT dan RW di Kota Surabaya. Langkah selanjutnya, mereka akan memaparkan strategi percepatan kegiatan perekonomian.
“Kami akan paparkan strategi percepatan laju perekonomian karena pembangunan, penyelesaian permasalahan kemiskinan, dan soal pengangguran itu juga bergantung peran masyarakat,” ucapnya.
Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Penjelasan Pencabutan PPKM yang digelar secara daring oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI pada Senin (02/01/2023), dia menjelaskan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya akan tetap bertugas.
Tentunya, hal ini merujuk pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 pada Masa Transisi Menuju Endemi.
“Hasil rapat PPKM ditiadakan, tapi tetap ada catatan. Pertama, bagaimana Satgas Covid-19 tetap ada untuk mencegah lonjakan kasus. Kedua, disampaikan pada masyarakat tentang pemakaian masker di tempat keramaian dan ruang tertutup. Kalau ada orang yang merasa gejala sakit (Covid-19), maka diisolasi secara mandiri,” ujarnya.