Awal 2023, Maestro Cak Gik Arbanat Aransemen Lagu “Pilihan Tuhan” Ciptaan Difabel Malang

Dwi Lindawati

Featured

Cak Gik Arbanat.
Difabel netra Syahputri Mainonara saat proses syuting video klip lagu berjudul "Pilihan Tuhan". (Foto: tangkapan layar)

MALANG, Tugujatim.id – Bulan Februari yang menjadi Bulan Kasih Sayang pada tahun ini ternyata justru membuat maestro asal Kota Malang Sugiarto atau akrab disapa Cak Gik Arbanat makin produktif dengan kembali menelurkan karya terbarunya pada Rabu (14/02/2023). Tidak tanggung-tanggung, dia kali ini menggandeng dua difabel di Malang melalui aransemen lagu berjudul “Pilihan Tuhan”. Yaitu difabel daksa Anita FN Sunardi sebagai penulis puisi dan difabel netra Syahputri Mainonara jadi penyanyi lagunya.

Cak Gik Arbanat mengatakan, sebelum merilis karyanya, dia diperkenalkan oleh temannya kepada difabel daksa di Malang bernama Anita FN Sunardi. Dia menjelaskan, Anita ini seorang difabel yang tekun menulis karya sastra. Mulai dari menulis cerpen, novel, hingga antologi puisi yang puitis.

“Sebenarnya karya ini tercipta pada 2018. Sebelum membuat karya ini, saya diperkenalkan oleh teman saya dengan salah satu difabel bernama Mbak Anita FN Sunardi waktu acara Hari Disabilitas Internasional (HDI) di Taman Krida Budaya Suhat, Kota Malang,” tutur seniman legendaris Kota Malang ini pada Minggu (19/02/2023).

Pria yang lahir dari keluarga pemusik ini menceritakan saat memenuhi undangan untuk perform pada 2018, dia berkomunikasi dengan Anita terkait puisi yang memberikan spirit kepada teman-teman difabel maupun non difabel.

“Setelah saya mengikuti perform tersebut, saya ngobrol dengan Mbak Anita dan memintanya bikin puisi yang isinya memberikan spirit kepada teman-teman difabel dan non difabel. Siapa tahu nantinya akan dijadikan lagu,” ucap alumnus Prodi Ikom UMM ini.

Salah satu anggota grup musik “Soegeng Rawoeh” ini pun berhasil merombak dan mengaransemen puisi yang ditulis Anita hingga menjadi sebuah lagu berjudul “Pilihan Tuhan”. Cak Gik Arbanat juga menyampaikan sebelum mengubah tulisan panjang menjadi puisi singkat, dia sudah meminta izin kepada Anita sebagai penulis sajaknya.

“Setelah kami ngobrol, besoknya Mbak Anita kirim tulisan yang panjang sekali dan sulit untuk dibuat kalimat dalam sebuah lagu. Sebelum mengubah puisinya jadi singkat, saya sudah meminta izin. Mbak Anita menyetujuinya,” ujarnya.

Ayah dari Cello, Melodi, dan Viola, ini menambahkan, selain sukses memoles puisi di tengah kesibukannya, dia juga sukses membuat lagu dalam waktu empat hari dan langsung membuat video klipnya tahun ini.

“Pada waktu itu saya menulis lagu ini dalam waktu empat hari. Setelah lagunya jadi, saya bikin video klipnya tahun ini,” jelasnya.

Pilih Penyanyi Difabel Netra Berprestasi

Dia juga menjelaskan mengapa memilih difabel netra Syahputri Mainonara sebagai penyanyi lagu “Pilihan Tuhan”.

“Alasan saya kenapa memilih Mbak Putri untuk menjanyikan lagu ini karena suaranya sangat bagus. Selain itu, difabel yang satu ini juga sarat akan prestasi hingga di tingkat Jatim lho. Pastinya saya selalu men-support teman-teman difabel dan terinspirasi dari kegigihan mereka dalam berjuang,” ujar seniman yang kerap menciptakan lagu anak-anak ini.

Cak Gik Arbanat.
Cak Gik Arbanat dan timnya kolaborasi bersama penyanyi difabel Syahputri Mainonara saat syuting video klip. (Foto: tangkapan layar)

Seniman musik nasional ini juga menyebutkan beberapa orang yang terlibat dalam karya terbarunya selain dua difabel itu. Cak Gak Arbanat yang berhasil mengaransemen lagu ini melibatkan pemain musik biola 1 bernama Juan dan biola 2 Albert. Untuk pemain cello, ada Bram dan recording serta pembuat video klipnya MT Furqon.

Dia berharap lewat karya terbarunya ini bisa menggaungkan kampanye dalam kesetaraan antara orang-orang difabel maupun non difabel alias isu inklusi.

“Semoga isu inklusi sampai kepada masyarakat melalui lagu ini,” tutupnya.

Kolaborasi Epik Gaungkan Kesetaraan Inklusi

Sementara itu, difabel netra Syahputri Mainonara merasa senang karena berhasil menyanyikan lagu berjudul “Pilihan Tuhan”. Bahkan, aksi remaja berusia 12 tahun ini menyita perhatian para guru dan teman-temannya saat kembali ke sekolah karena selama dua hari tidak masuk kelas saat proses membuat video klip itu.

Putri, sapaan akrabnya mengaku, sebelum membuat video klip bersama Cak Gik Arbanat, dia meminta izin kepada pihak sekolah tidak masuk kelas selama dua hari. Dia mengatakan, awalnya para guru dan teman-temannya heran, penasaran, dan khawatir.

“Dua hari sebelum bikin video klip, saya meminta izin dengan ibu dan bapak guru di sekolah. Saat saya meminta izin, para guru bertanya izin mau ke mana. Tapi, saya hanya bilang izin untuk mengikuti acara dan tidak berani mengatakan kalau mau take video bersama Pak Ugik,” ujar siswi SMP kelas satu ini.

Dia juga menyampaikan beberapa kendala saat syuting. Dia sempat bingung karena hujan tidak kunjung reda.

“Pada waktu itu setelah saya sudah siap mau tampil, eh ternyata hujan dan tidak kunjung reda. Saya sempat bingung, apalagi saya menggunakan baju warna putih. Tapi, alhamdulillah semua berjalan dengan lancar,” tambahnya.

Tidak hanya itu, Putri juga berhasil membuat momen-momen berkesan bagi guru dan teman-temannya di sekolah setelah proses pembuatan video. Dia menjelaskan beberapa teman serta gurunya terharu dan menangis saat menonton rekaman video yang dibuat.

“Setelah bikin video, kebetulan saya share linknya ke teman-teman dan guru saya. Mereka lalu nonton, terus pada terharu. Bahkan, ada yang menangis dan bilang sampai merinding melihatnya,” jelasnya.

Warga Malang ini memiliki harapan yang sangat mulia untuk ke depannya setelah menyanyikan lagu berjudul “Pilihan Tuhan”. Dia menyampaikan semoga bisa membahagiakan orang tua, keluarga, dan teman-temannya yang kurang beruntung karena memiliki keterbatasan.

“Saya berharap setelah menyanyikan lagu ini, saya bisa membahagiakan orang tua, keluarga, dan teman-teman saya yang kurang beruntung,” tambahnya.

Putri pun berpesan bahwa keterbatasan fisik memang bukan menjadi hambatan seseorang dalam meraih prestasi. Namun, dia mengatakan, kekurangan yang dimiliki justru harus dijadikan motivasi untuk meraih berbagai prestasi.

Siswi SLB ABD Kedungkandang, Kota Malang, ini juga menyebutkan beberapa prestasi yang pernah digapainya. Mulai dari juara 2 lomba menyanyi se-Jawa Timur Kelebihan Seni dan ABK pada 2020, juara 1 lomba menyanyi kategori tuna netra se-Malang Raya tahun 2021, juara 1 lomba seni morse se-Kota Malang tahun 2022, juara 1 lomba FLS2N sekolah luar biasa tingkat Kota Malang tahun 2022, dan juara 3 FLS2N di tingkat Provinsi Jatim tahun 2022.

Lirik Lagu

Pilihan Tuhan

Andai Tuhan memberi pilihan
Ingin rasa kupilih kesempurnaan
Jauh dari kekurangan
Keterbatasan diri yang membelenggu

Garis tangan telah ditentukan
Tiada mungkin mampu menolak
Suratan itu yang terbaik
Menjalani segala dengan senyuman

Jangan menyerah
Apalagi putus asa
Tetap percaya akan takdir yang ada
Pilihan Tuhan tak pernah salah

Mengangkasa citra diri sejati
Di ruang gelap ada cahaya
Di keterbatasan ada ruang harapan
Terasa nyata digenggam tangan. (M-6)

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...