TUBAN, Tugujatim.id – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Ketua Baznas Jatim, Muhammad Roziqi dan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky menyerahkan santunan kepada 2.000 anak yatim-piatu dan duafa, di GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban, pada Kamis (30/03/2023).
Muhammad Roziqi menyebutkan bahwa kegiatan ini menjadi rangkaian Safari Ramadan Gubernur Jatim.
Dia berharap kegiatan santunan ini membawa berkah bagi masyarakat dan Pemkab Tuban. “Doa dari 2000 anak yatim-piatu dan duafa mengiringi pembangunan Kabupaten Tuban,” harapnya.
Sementara Aditya Halindra Faridzky menuturkan bahwa pembangunan di Tuban melibatkan lintas sektoral. Kesuksesan penyelenggaraan program pembangunan berkat partisipasi masyarakat, perusahaan, organisasi agama, kepemudaan, dan kemasyarakatan. “Tidak terkecuali dukungan dan sinkronisasi program Baznas Tuban,” jelasnya
Lindra, sapaan akrabnya, menerangkan bahwa Pemkab Tuban bersama Baznas Tuban memberikan atensi terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui berbagai program pengembangan dan pemberdayaan, di antaranya program Tuban Berdaya, peluncuran Ternak Barokah di desa Pongpongan.
“Harapannya, mampu mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi dan mengurangi angka kemiskinan,” sambungnya.
Kata dia, bersama Pemkab Tuban, Baznas Tuban siap bersinergi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Tuban. Sejalan dengan tujuan tersebut, Baznas Tuban memiliki program yang terbagi dalam lima kelompok, di antaranya Tuban Berdaya (bidang ekonomi), Tuban Peduli (bidang sosial), Tuban Cerdas (bidang pendidikan), Tuban Sehat (bidang kesehatan), dan Tuban Takwa (bidang keagamaan dan dakwah).
Sementara Khofifah menyampaikan terima kasih kepada seluruh Garda Penanganan Covid-19, Stunting, serta Garda Pengentasan Kemiskinan di Tuban.
Kata dia, dukungan dan partisipasi aktif semua elemen masyarakat membawa pengaruh besar keberhasilan penyelenggaraan program pembangunan Pemprov Jatim dan Pemkab Tuban.
Pada pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu, tenaga kesehatan bersama pemerintah daerah, TNI, dan Polri berjuang menjaga kesehatan masyarakat. Mencegah dan menanggulangi wabah yang menyerang dunia.
Pasca pandemi, tugas tenaga kesehatan terus berjalan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat untuk menekan angka stunting. “Ini menjadi indikator Indeks Pembangunan Masyarakat,” jelasnya.
Khofifah menyebutkan bahwa peningkatan pertumbuhan ekonomi demi menekankan angka kemiskinan menjadi program prioritas Pemprov Jatim bersama 38 kabupaten/kota.
Kata dia, kolaborasi lintas sektoral, tidak terkecuali Baznas, menjadi modal penting. “Langkah tersebut turut diiringi doa dari warga Jatim serta anak yatim-piatu dan duafa. Tujuan akhirnya peningkatan kesejahteraan warga Jawa Timur,” jelasnya.
Dia berharap masyarakat Jatim terus memberi kepercayaan kepada Baznas untuk mengelola zakat, infaq, dan shodaqohnya. Hal tersebut sebagai bentuk kesholehan sosial yang perlu dimaksimalkan pada bulan Ramadan. “Dan terus ditingkatkan dan di-istiqomah-kan setelah bulan Ramadan,” pungkasnya.
Gebyar Santunan 2.000 Yatim-Piatu dan Duafa itu juga diikuti Wakil Bupati Tuban, H Riyadi; Pimpinan Baznas RI Bidang SDM, Keuangan dan Umum, Kol (Purn) Nur Chamdani; dan Forkopimda Tuban.