SURABAYA, Tugujatim.id – Beberapa hari belakangan, ramai di kalangan netizen setelah rilisnya barbie down syndrome. Boneka barbie ini seakan diluncurkan untuk mewakili paras down syndrome dan mendobrak standar kecantikan perempuan.
Biasanya, boneka barbie yang sering ditemui menggambarkan perempuan cantik dengan postur tubuh yang ramping dan tinggi, rambut panjang, mata tajam, alis rapi, hidung mancung, serta memiliki kulit putih. Sangat bertolak dengan barbie down syndrome yang baru saja dirilis pada 25 April 2023 lalu.
Eksekutif Wakil Presiden dan Kepala Global Barbie & Doll Mattel Lisa McKnight mengatakan, Mattel Inc menciptakan boneka down syndrome untuk membantu lebih banyak anak, terutama mereka penyandang down syndrome, dalam menemukan mainan yang mencerminkan dirinya. Pihaknya juga bekerja sama dengan National Down Syndrome Society (NDSS) Amerika Serikat untuk membawa koleksi barbie down syndrome tersebut ke lingkup pasar.
Kerja sama tersebut, Mattel Inc berkonsultasi dengan NDSS dan profesional medis terkait proses desain, memperkenalkan pahatan wajah, dan bentuk tubuh termasuk bagian kerangka yang lebih pendek atau batang tubuh yang lebih panjang agar lebih mirip dengan penyandang down syndrome.
“Ini merupakan suatu kehormatan bekerja sama dengan Barbie (Mattel Inc) untuk menciptakan boneka barbie down syndrome. Ini sangat berarti bagi komunitas kami yang untuk kali pertama bisa bermain dengan boneka yang mirip dengan mereka,” kata Presiden dan Kepala Eksekutif NDSS Kandi Pickard mengutip dari The Guardian.
Barbie ini turut menjadi bagian dari koleksi fashionista inklusif. Barbie Fashionista sebelumnya juga telah mengeluarkan jenis boneka barbie dengan bentuk kaki prostetik, barbie dengan alat bantu dengar, barbie tanpa rambut, barbie dengan kursi roda, hingga barbie dengan kondisi kulit vitiligo atau beberapa bagian kulit yang kehilangan pigmen.
Bentuk paras barbie ini memiliki wajah dan bingkai yang sedikit lebih lebar dibanding lainnya, layaknya penyandang down syndrome. Wajahnya lebih bulat, hidung datang, dan mata yang berbentuk seperti almond. Bagian telapak tangannya mencakup satu garis tunggal menyerupai karakteristik down syndrome.
Dengan berbalut gaun berwarna biru berpadu kuning bercorak bunga. Warna tersebut berkaitan dengan kesadaran down syndrome. Sementara itu, kalung liontin pink dengan tiga chevron ke atas mewakili salinan kromosom ke-21. Dimana merupakan materi genetic yang menyebabkan kondisi down syndrome.
Selain itu, chevron atau anak panah direpresentasikan sebagai “orang beruntung”. Sehingga akan memberikan harapan baru dalam kehidupan seorang down syndrome.
Terbitnya boneka barbie down syndrome ini disambut baik oleh kepala eksekutif badan amal Asosiasi Down Syndrome Inggris, Carol Boys.
“Anak-anak di komunitas kami akan dapat bermain dengan boneka yang mewakili mereka,” katanya dikutip melalui The Guardian.
Selain itu, seorang model down syndrome ternama yang bekerja sama dengan Gucci, Adidas, dan Vogue bernama Ellie Goldstein juga turut menyambut baik. Dia merasa antusias setelah munculnya boneka down syndrome yang dirilis oleh Mattel.
“Saya sangat senang. Keanekaragaman itu penting bagi saya karena orang perlu melihat lebih banyak anak seperti saya di dunia ini dan tidak perlu disembunyikan,” katanya.