TUBAN, Tugujatim.id – Menyongsong penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2023/2024 pada Juni-Juli mendatang, Pemkab Tuban fokus meminimalisasi angka putus sekolah. Mengingat data dinas pendidikan setempat pada 2021, ada 4.000 anak yang putus sekolah.
“Sehingga angka putus sekolah akan ditekan seminimal mungkin,” ungkap Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky saat memimpin Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-27 dan Hari Pendidikan Nasional 2023 di Alun-Alun Tuban, Selasa (02/05/2023).
Menurut dia, Pemkab Tuban tengah berkolaborasi dengan pemerintah desa, kecamatan, dan tenaga pendidik akan mendata jumlah siswa yang lulus dan melanjutkan pendidikannya.
Selain itu, juga akan memberikan pemahaman kepada wali murid agar anaknya dapat diberikan motivasi supaya melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Pemerintah juga menyiapkan beasiswa bagi anak dari keluarga miskin.
“Kami juga akan maksimalkan zonasi agar seluruh sekolah memperoleh peserta didik baru dan memenuhi standar. Kami berupaya agar tidak ada lagi sekolah tutup atau di-merge dengan sekolah lain,” ucapnya.

Mantan anggota DPRD Provinsi Jatim Dapil Tuban-Bojonegoro ini berpesan kepada seluruh pelajar di Kabupaten Tuban bersemangat meningkatkan prestasinya, pun menjadi bekal untuk menyambut pengembangan Kabupaten Tuban di masa depan.
“Karena itu, generasi penerus Kabupaten Tuban harus mampu menjawab tantangan di setiap zamannya,” jelasnya.
Pada Upacara Hari Otoda ke-27 dan Hardiknas 2023, juga dimeriahkan dengan pertunjukan Tari Pelajar Pancasila dan Wulang Sunu yang dibawakan 1.698 pelajar dari 566 lembaga pendidikan. Juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada sejumlah pelajar berprestasi di Kabupaten Tuban.