MOJOKERTO, Tugujatim.id – Masa liburan bagi beberapa lembaga pendidikan kini telah usai. Sudah saatnya para murid kembali menuntut ilmu, baik di lembaga formal maupun non formal seperti pondok pesantren.
Satu per satu murid-murid kembali ke lembaga asal mereka. Seperti yang dilakukan oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari yang melepas keberangkatan rombongan para santri Ponpes Lirboyo, Kediri, di sebelah selatan Alun-alun Kota Mojokerto, Jawa Timur, pada Sabtu (6/5/2023).
“Saya pribadi tidak bisa berkata apa-apa namun saya bisa merasakan bagaimana perasaan anak-anak saat akan kembali ke pesantren dan orang tua anak-anak yang mengantar ke pesantren,” kata Ning Ita, sapaan akrabnya.
Also Read

Selain itu, dalam sambutannya, Ning Ita menambahkan bahwa tidak ada harapan lain selain mendoakan semoga perjalanan para santri kembali ke pondok berjalan dengan aman dan lancar. Alumni Universitas Airlangga itu turut mendoakan agar para santri dapat tiba ke pondok pesantren dengan perasaan senang dan bahagia.
“Tidak ada harapan lain selain mendoakan semoga perjalanan nanti aman, lancar. Juga tiba di pondok nanti dengan perasaan senang dan gembira,” imbuh Ning Ita.
Tak hanya itu, Ning Ita juga turut gembira atas keputusan para orang tua yang memilih pondok pesantren sebagai tempat pendidikan anak-anak mereka.
Menurut Ning Ita, keputusan tersebut tentu tidak mudah dibuat, terlebih bila melihat perkembangan zaman belakangan ini.
Tapi, Wali Kota Mojokerto periode 2018-2023 ini meyakini pondok pesantren dapat memberikan pendidikan terbaik, khususnya pendidikan agama dibandingkan lembaga lain. Dengan demikian, bekal pendidikan tersebut diharapkan membawa manfaat di masa depan.
“Pondasi agama adalah hal yang sangat penting, terutama bagi anak-anak dari dampak negatif seperti keterbukaan informasi dan beragam tantangan masa depan,” beber Ning Ita.
Sebagai penutup, ia berharap para santri nantinya dapat bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu serta sabar dalam menempuh pendidikan di pondok pesantren. “Yakinlah anak-anakku, khususnya para santri di sini bahwa pengorbanan kalian akan berbuah manis. Pengorbanan kalian hari ini akan berganti keberkahan untuk kehidupan di masa depan nanti,” tutup Ning Ita.