PASURUAN, Tugujatim.id – Angka kecelakaan di wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, meningkat tajam selama Lebaran 1444 H/2023 M.
Kanit Laka Polres Pasuruan, Ipda A Kunaefi menyatakan bahwa angka kecelakaan selama 14 operasi ketupat tahun ini mengalami peningkatan hingga 62,5 persen.
Tercatat terjadi sebanyak 39 kecelakaan selama kurun dua minggu menjelang hingga paska Lebaran.
Di mana pada 2020, terjadi 24 kecelakaan. “Angka kecelakaan lebaran tahun ini meningkat daripada tahun sebelumnya, termasuk juga angka korban jiwanya,” ucap Kunaefi, pada Minggu (14/5/2023).
Kunaefi menjelaskan bahwa akibat kecelakaan, sebanyak tiga nyawa melayang. Sementara 69 korban lain mengalami luka ringan hingga luka sedang.
Kunaefi menyebut bahwa insiden kecelakaan terbanyak terjadi di wilayah Kecamatan Gempol. 10 kejadian kecelakaan terjadi di wilayah yang jadi titik pertemuan arus kendaraan dari arah Malang, Surabaya, maupun Bayuwangi ini.
“Setelah Gempol, wilayah yang sering terjadi laka lantas adalah Purwodadi, sebanyak lima kecelakaan,” ungkapnya.
Terkait dengan rentang usia korban kecelakaan selama Lebaran didominasi oleh usia cukup muda, yakni mulai remaja usia 16 tahun hingga dewasa usia 30 tahun.
Adaun profesi korban yang terlibat kecelakaan didominasi oleh pegawai swastra sebanyak 28 orang. Disusul mahasiswa sebanyak 14 orang, dan terakhir PNS satu orang.
“Untuk total kerugian materiil mencapai sekitar Rp33.750.000,” imbuhnya.
Kunaefi mengungkapkan bahwa peningkatan angka kecelakaan ini seiring dengan naiknya tingkat mobilitas masyarakat paska pandemi Covid-19.
Di mana mayoritas penyebab kecelakaan diakibatkan kelengahan dari pihak pengemudi kendaraan selama arus mudik hingga balik Lebaran. “Penyebabnya antara lain karena pengemudi melebihi batas kecepatan, cara mendahului kendaraan yang salah, hingga tidak tertib saat berlalu lintas,” pungkasnya.