MALANG, Tugujatim.id – Lantai ruang tamu rumah warga di Kota Malang ambles akibat gempa bumi yang berpusat di Samudera Hindia, sebelah barat daya Kabupaten Malang. Berdasarkan informasi yang dihimpun, amblesnya lantai rumah ini terjadi pada Senin (12/04/2021), sekitar pukul 18.00 WIB.
Rumah tersebut adalah milik Nur Sulianto di Jalan KH Hasyim Gang 5, Kedungkandang, Kota Malang. Dia mengatakan, tanda-tanda tanah ambles ini sudah diketahui sejak guncangan gempa dengan kekuatan 6,1 Magnitudo pada Sabtu (10/04/2021).
Sulianto mengatakan, gempa pertama membuat lantai rumah yang masih berupa plesteran semen itu retak-retak. Keretakan juga ada pada dinding rumah. Lalu, pada Minggu (11/04/2021), kembali terjadi gempa susulan berkekuatan 5,5 Magnitudo.
“Gempa kedua itu baru kelihatan tanah di lantai ruang tamu saya ini agak gembur. Sudah miring. Baru pas Senin (12/04/2021) itu njebluk (ambles) sekitar Magrib,” kisahnya kepada reporter saat ditemui Selasa (13/04/2021).

Usai kejadian ini, petugas BPBD Kota Malang turun langsung ke lokasi kejadian. Titik amblesnya tanah ini tepat berada di atas septic tank dengan total kedalaman sekitar 8 meter. Dimensi tanah yang ambles ada sekitar 4×2,5 meter.
“Rupanya fondasi cor septic tank-nya gak kuat, kena gempa akhirnya kalah. Untung saja waktu itu di ruang tamu nggak ada siapa-siapa. Padahal, biasanya kami kumpul di sini. Yang jatuh hanya meja sama kursi saja,” imbuhnya.
Terpisah, Penelaah Bahan Kajian Bencana Alam Seksi Logistik Penanggulangan Bencana Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Malang Cornellia Selvyana Ayoe membenarkan kejadian ambles tanah akibat terdampak gempa.
Usai kejadian, pihaknya sudah langsung melakukan assessment, evakuasi, hingga memberikan material berupa pasir, batu bata, semen, dan bahan pokok. Selvy melanjutkan, ruang tamu untuk sementara tidak bisa digunakan dan harus dibangun kembali.
“Sudah kami pasangi garis polisi. Karena retakan juga terjadi di sekitar lantai tersebut. Hingga saat ini, assessment kerusakan akibat gempa hari lalu yang ambles masih satu rumah ini saja,” ujarnya.