MALANG, Tugujatim.id – Tim Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM) yang beranggotakan tiga dosen Sastra Inggris melaksanakan program Lokakarya Pengembangan Modul Pengajaran, Pengelolaan Media, dan Penguatan Literasi, di SMP Islam Al-Ma’arif 02 Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada 24 Juni 2023.
Tim yang dipimpin oleh Dr Lestari Setyowati MPd ini menghadirkan ketiga anggota tim inti dan satu pakar kurikulum dasar dan menengah dari departemen Sastra Inggris sebagai pemateri untuk memberikan pelatihan dan pendampingan pengembangan modul pengajaran, pengelolaan media, dan penguatan literasi demi menunjang kebijakan Merdeka Belajar di SMP Islam Al-Ma’arif 02 Singosari.
Workshop yang dilaksanakan selama dua hari berturut-turut pada 23–24 Juni 2023 ini mendapatkan respons positif dan antusiasme dari para tenaga pendidik berbagai mata pelajaran yang menjadi peserta workshop.

Selama kegiatan berlangsung, para peserta diajak untuk menyusun rancangan pembelajaran sesuai dengan ketentuan Kurikulum Merdeka.
Tidak hanya itu, para tenaga pendidik juga dibekali dengan keahlian untuk mengelola media pembelajaran yang menarik bagi para siswa, menggunakan aplikasi media belajar modern, dan membangun kultur literasi di sekolah. Para peserta diajak untuk menyusun pertanyaan dalam bentuk permainan ular tangga sebagai media pembelajaran.

Selain itu, pemateri juga memperkenalkan aplikasi pembelajaran modern Canva kepada para peserta.
Kepala SMP Islam Al-Ma’arif 02 Singosari, Nikmatul Kholidah MPd merasa senang dan mengapresiasi workshop yang telah dilaksanakan selama dua hari berturut-turut ini.
“Kami pihak SMP Islam Al-Ma’arif 02 Singosari juga berharap workshop ini akan tetap berlanjut ke depannya agar terus dapat memberikan pengetahuan baru yang inovatif bagi para tenaga pendidik,” ucapnya.

Ketua Tim Abdimas, Dr Lestari Setyowati MPd berharap dengan diberikannya materi-materi tersebut, para peserta dapat menjadi guru yang kreatif dan inovatif.
“Dengan memahami konsep kebijakan Merdeka Belajar, mengelola media pembelajaran yang menarik dan modern, serta membangun kultur literasi di sekolah, diharapkan para guru dapat membentuk calon penerus bangsa yang cemerlang,” ucapnya.(ads).
Editor: Lizya Kristanti