Sosok Sudi Dul Aji, Rektor Baru Unikama yang Penuh Dedikasi dan Inspirasi

Lizya Kristanti

Advertorial

sudi dul aji tugu jatim
Sosok Dr Sudi Dul Aji MSi, Rektor Unikama yang penuh dedikasi dan inspirasi. Foto: Bayu Eka/Tugu Jatim

MALANG, Tugujatim.id Begitu memasuki ruang Rektor Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama), pria berbadan tinggi dan tegap menyapa dengan ramah. Usai mempersilakan tamu untuk masuk, ia langsung mengajak berbincang dengan obrolan santai dan penuh semangat.

Sosok itu adalah Sudi Dul Aji, rektor baru Unikama. Pria yang rambutnya mulai memutih itu menjadi pemegang estafet kepemimpinan Unikama sejak resmi dilantik pada 21 Maret 2023.

Sudi dilantik menjadi Rektor Unikama berdasarkan Surat Keputusan Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi (PPLP PT) PGRI Malang No 159/SK/I/2023 untuk periode 2023-2027. Ia menggantikan pendahulunya, Dr Pieter Sahertian MSi yang telah menyelesaikan masa baktinya.

sudi dul aji tugu jatim
Momen pelantikan Sudi Dul Aji sebagai rektor baru Universitas PGRI Kanjuruhan Malang. Foto: dok Tugu Malang

Pria yang akrab dipanggil Pak Aji itu bukanlah sosok baru di Unikama. Ia telah mengabdikan diri menjadi pendidik di salah satu kampus swasta di Malang itu sejak 1990.

Lalu seperti apa perjalanan karir dan pendidikan yang dilalui Sudi hingga kini menjadi rektor? Berikut kisahnya.

Sudi Dul Aji, Keluarga dan Perjalanan Kuliah Hingga Selesaikan Program Doktor

Sudi merupakan warga asli Malang. Ia lahir dan dan besar di Singosari. “Saya asli dari Singosari, asli Arema,” ujarnya mengawali cerita.

Pria kelahiran 1966 ini kemudian berkuliah S-1 di Universitas Negeri Malang (UM) dengan mengambil jurusan Pendidikan Fisika.

Perjalanan hidup Sudi berlanjut. Akhirnya ia memutuskan untuk membina rumah tangga dengan memperistri seorang guru. “Saya beristrikan guru SMP, juga mengajar fisika. Sama-sama fisika,” kisahnya.

Usai lulus sarjana pada 1989, ia kemudian mendaftar menjadi pengajar di IKIP PGRI Malang pada 1990. Ia mengabdikan diri sebagai pengajar atau dosen di bidang fisika. Sudi lalu mendaftar sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan akhirnya diangkat dan menjadi PNS di IKIP PGRI Malang.

“Saya masuk di IKIP PGRI Malang dulu tahun 1990. Masih menjadi dosen yayasan. Lalu tahun 1991 saya mengusulkan PNS karena saya dulu penerima beasiswa,” kisahnya.

Berkat ketekunannya, ia akhirnya mendapat beasiswa untuk melanjutkan pendidikan jenjang magister atau S-2 di Institut Teknologi Bandung. Dengan kesempatan itu, ia pun ingin mendalami keilmuan fisika. Sudi lalu memutuskan mengambil jurusan Fisika Murni dalam kondisi sudah berkeluarga dan memiliki anak.

“Dulu waktu S-2 di Bandung sudah berkeluarga dan sudah punya anak dua. Saya di Bandung mulai 1996 sampai 1999. Tugas belajar,” kenang Sudi.

Beberapa tahun usai lulus, ia kemudian kembali melanjutkan pendidikan doktoral atau S-3 di Malang dengan mengambil jurusan Teknologi Pembelajaran. Pilihan berkuliah di Malang ia ambil karena sudah tidak memungkinkan untuk kembali ke Bandung.

“Kalau S-2, saya dapat beasiswa TMPD. S-3-nya saya mandiri. Karena saya nggak mau ke Bandung lagi. Sudah ada keluarga. Jadi saya ambil jurusan Teknologi Pembelajaran di Malang, khususnya Teknologi Pembelajaran Fisika,” tuturnya.

Perjalanan karir Sudi nampak begitu lengkap dengan kehadiran istri dan anaknya. Ia dikaruniai empat anak yang kini telah sukses di berbagai bidang. “Yang kesatu sudah berkeluarga dan berprofesi sebagai dokter. Yang kedua sedang menempuh S-2 komunikasi,” jelasnya.

Sedangkan anak ketiganya, kini juga tengah menempuh S-2 di ITB dengan mengambil Teknologi Informasi. Dan si bungsu, saat ini juga sedang proses menyelesaikan kuliah di jurusan Kedokteran Universitas Airlangga. “Lengkap laki perempuan laki perempuan,” imbuh Sudi yang kini berusia 57 tahun.

sudi dul aji tugu jatim
Sosok Sudi Dul Aji bersama istri, anak, menantu, dan cucu. Foto: dok Sudi Dul Aji

Karir Sudi Dul Aji di Unikama, Jabat Kaprodi hingga Jadi Rektor

Menjadi rektor jadi pengabdian selanjutnya bagi Sudi. Sejak mengajar pada 1991 di IKIP PGRI Malang, ia telah melalui dan mengemban jabatan dari ketua program studi hingga wakil rektor. “Saya mengikuti dan saya pernah menjadi kaprodi fisika dulu,” jelasnya.

Usai jabatan tersebut, Sudi dipercaya untuk menjadi dekan FMIPA kala kampus multikultur itu masih bernama IKIP PGRI Malang. Ia lalu kembali dipercaya menjadi dekan FKIP saat status kampus berubah menjadi universitas pada 2001.

Atas dedikasinya, Sudi kemudian dipercaya menjadi pembantu rektor III yang membidangi kemahasiswaan. “Pernah menjadi pembantu rektor III bagian kemahasiswaan tahun 2004 sampai 2008 karena 2001 sampai 2004 itu menjadi dekan,” ujarnya.

Sudi lalu rehat sejenak dari jabatan di Unikama dan melanjutkan studi S-3 di UM hingga lulus pada 2012. Usai menamatkan studi, ia kembali didapuk menjabat wakil rektor bidang akademik mulai 2013 hingga 2021. Prestasi dan dedikasi pun membuatnya dipercaya menjadi rektor pada 2023.

Puluhan Publikasi dan Penelitian Sudi Dul Aji untuk Kemajuan Pendidikan

Sebagai seorang akademisi, Sudi juga rutin menjadi speaker dalam beberapa seminar internasional, di antaranya Annual Applied Science and Engineering Conference (AASEC) yang diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia. Juga pada International Conference on Education Inovation yang dihelat Universitas Negeri Surabaya.

Selain menjadi pembicara, ia juga aktif menuliskan hasil penelitian. Naskah akademiknya telah terbit di berbagai jurnal. Mulai dari jurnal pendidikan hingga jurnal khusus bidang fisika.

Tak ingin berada di menara gading, ia selalu melakukan pengabdian masyarakat sesuai dengan hasil penelitian dan risetnya. Beragam pelatihan digelar di beberapa desa dan kecamatan di Kabupaten Malang. Seperti pelatihan untuk guru, perangkat desa, maupun masyarakat yang ada di Kecamatan Wonosari, Ngajum, dan Singosari.

Tantangan dan Misi Sudi Dul Aji Demi Kemajuan Unikama

sudi dul aji tugu jatim
Sudi Dul Aji menyampaikan misi dan nilai multikultural Unikama di sela pertemuan dengan Tugu Media Group. Foto: dok Unikama

Amanat lembaga yang mempercayainya sebagai rektor baru Unikama menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi Sudi. Namun tantangan tersebut coba ia jadikan pijakan untuk membawa Unikama semakin maju.

Salah satu tantangan yang ia sadari yakni perbedaan kultur mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah. Ia lalu coba mempertemukan dan mengajak semua pihak untuk saling memahami. “Kadang-kadang bisa jadi ada perbedaan mendasar. Akhirnya kita pertemukan mereka dan alhamdulillah bisa saling memahami,” jelasnya.

Karakter multikultur ini yang mendorong Unikama diberi tagline sebagai Kampus Multikultural di Malang. “Kami bagian dari Indonesia, konsep multikultur. Semua akan kami wadahi,” tambahnya.

Kesadaran berbagi dan saling menghargai juga sempat ia sampaikan pada ceramah dan perayaan Iduladha di Unikama.

Selain membangun budaya toleransi dan iklim belajar yang kondusif, Sudi juga mulai mencanangkan Unikama Go Internasional. Langkahnya dimulai dengan pembelajaran menggunakan Bahasa Inggris dan kerja sama dengan lembaga bahasa. “Kita mulai beberapa kerja sama dengan lembaga-lembaga Bahasa Inggris sehingga semua conversationnya lebih baik lagi,” ujarnya.

Tak hanya itu, Sudi juga berusaha agar kualitas pendidikan di Unikama semakin meningkat dengan dosen yang telah bergelar doktor atau S-3. “Beberapa dosen memang masih S-2. Semua kita dorong ke S-3,” ujar Sudi penuh optimis.(ads)

Reporter: Imam A Hanifah
Editor: Lizya Kristanti

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi

40 Tahun Berkarya, ParagonCorp Luncurkan Film ‘Mengusahakan Pertolongan Ilahi’ tentang Nurhayati Subakat

Darmadi Sasongko

  SURABAYA, Tugujatim.id – ParagonCorp merayakan hari jadinya ke-40 dengan cara istimewa, yakni dengan meluncurkan film inspiratif bertajuk ‘Mengusahakan Pertolongan ...

Rukyatul Hilal

Tidak Nampak Hilal di Mojokerto Akibat Faktor Cuaca

Darmadi Sasongko

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Pemantauan Hilal 1 Ramadan 1446 Hijriah dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto bersama Tim Lembaga Falakiyah ...

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

Tiara M

Tugujatim.id – Dongeng selalu menjadi bagian dari kehidupan kita sejak kecil. Selain menghibur, cerita-cerita ini juga mengandung pesan moral yang ...

FotoJet 2025 01 20T154400420 2447421012

Petaka Gunung Gede, Ketegangan Memuncak di Balik Misteri Alam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Film “Petaka Gunung Gede” menjadi sorotan di dunia perfilman Indonesia dengan genre thriller yang menyajikan ketegangan maksimal. Menggabungkan ...

Satpol PP Kota Malang

17 Pasangan Open BO dan Mahasiswa Terciduk Satpol PP Kota Malang dari Rumah Kos

Darmadi Sasongko

MALANG, Tugujatim.id – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang menggerebek rumah kos kawasan Jalan Sigura Gura, Kota Malang ...

1 Ramadan.

1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025, Ini Penjelasan Menteri Agama

Dwi Linda

JAKARTA, Tugujatim.id – Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri ...