MPLS Siswa SMA Sederajat Terbanyak, Jatim Raih MURI

Dwi Lindawati

Pendidikan

MPLS siswa.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama para siswa SMK 5 Surabaya. (Foto: Kominfo Jatim)

SURABAYA, Tugujatim.id Hari pertama kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tingkat SMA/SMK sederajat, Jawa Timur memiliki jumlah peserta terbanyak di Indonesia hingga berhasil meraih Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Kegiatan MPLS siswa di Jawa Timur ini dilakukan secara serentak pada Senin (17/07/2023).

Tahun ini, jumlah sekolah di Jawa Timur untuk tingkat SMA, SMK, dan SLB totalnya yakni 3.395 sekolah. Rincian SMA dan SMKN 710, SMA dan SMK swasta 2.498, serta SLB negeri dan swasta sebanyak 187 sekolah.

Baca Juga: Bidik 65 Ribu Keluarga Miskin, Wali Kota Surabaya Targetkan Penghasilan Rp4 Juta Per KK Mulai Agustus 2023

“Di Jawa Timur dilakukan secara serentak dan ternyata ini menjadi terbanyak dan memecahkan rekor MURI,” kata Gubernur Khofifah, Senin (17/07/2023).

Namun, Khofifah menuturkan, ada 1.009 sekolah yang menggelar MPLS siswa tidak secara bersamaan. Ada yang sudah dan belum.

Meski demikian, di momen peserta memulai kehidupan tingkatan jenjang pendidikan yang baru ini Khofifah menekankan pentingnya membentuk karakter pelajar yang antinarkoba dan bullying. Sebab, rasa nyaman dan aman dalam proses belajar menjadi kebutuhan penting bagi siswa. Jadi, dalam kesempatan ini juga dilaksanakan Ikrar Pelajar Anti Kekerasan dan Anti Perundungan.

“Ikrar yang diucapkan oleh peserta (pelajar) juga mengikat para senior, mentor, dan juga guru. Artinya, tidak boleh ada kekerasan yang bisa ditoleransi,” jelasnya.

Baca Juga: 4 Hari Website Tahura Diserang Hacker, Pendaki Arjuno-Welirang Cuma Bisa Daftar Offline di Pos

Selain itu, mantan menteri sosial ini juga menekankan kepada guru atau tenaga pendidik untuk bisa menguatkan karakter sopan santun terhadap siswa selama masa MPLS.

“Penguatan karakter siswa itu sangat dibutuhkan agar mereka taat kepada Tuhan, orang tua, dan guru. Saya ingin para siswa bisa menghormati senior dan gurunya. Begitu pun sebaliknya, senior dan guru bisa menyayangi juniornya,” ujarnya.

Writer: Izzatun Najibah

Editor: Dwi Lindawati

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...