SURABAYA, Tugujatim.id – Dunia penerbitan di zaman sekarang harus melalui beragam tantangan. Di antaranya, membajak buku, jual-beli buku yang tidak resmi, masuknya budaya digital yang membuat buku cetak defisit pembelian, rendahnya budaya literasi masyarakat, dan lain-lainnya. Menanggapi hal itu, Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Kadis Perpusip) Jawa Timur Drs Supratomo MSi menegaskan, kunci utama majunya peradaban, yakni mulai meningkatkan literasi masyarakat, khususnya di Jawa Timur sendiri.
Supratomo menjelaskan, penerbit begitu berperan dalam aspek yang satu ini, termasuk Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Jatim yang telah menyelesaikan pelantikan pengurus untuk periode 2021-2026. Mereka perlu menyusun proker untuk pemuda agar bisa mengakses, memahami, mengolah, dan memanfaatkan literasi.
“Kunci utamanya adalah literasi, berkewajiban untuk membudayakan literasi. Agar semua masyarakat Indonesia, khususnya anak muda bisa mengakses, memahami, mengolah, dan memanfaatkan infomasi literasi untuk meningkatkan kualitas hidupnya,” terangnya.
Supratomo mengatakan, pihaknya begitu terbuka dalam hal kolaborasi dengan IKAPI Jawa Timur sebagai iktikad untuk menaikkan angka literasi sesuai kewajiban yang tertuang dalam UUD 1945 agar mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Prinsipnya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jatim siap berkolaborasi dan kerja sama dengan IKAPI Jatim. Siapa pun kami punya kewajiban untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” bebernya.
Apalagi, Supratomo menyebut bahwa tanpa adanya penulis dan penerbit, tidak bakal ada berbagai buku dan transformasi ilmu pengetahuan seperti sekarang. Jadi, peran mereka amat penting, termasuk IKAPI Jawa Timur.
“Dasarnya adalah harus membawa bukunya. Tanpa adanya penulis dan penerbit tidak akan bisa sampai ke sana (peningkatan budaya literasi di masyarakat Jawa Timur, red),” ujarnya.
“Kami ingin merancang bersama untuk meningkatkan literasi. Mungkin dengan gerakan literasi untuk pemuda di Jatim, bagaimana kami melaksanakan dengan baik agar literasi meningkat di Jatim,” ujarnya.