Awal Juli 2021, Sekolah Tatap Muka di Kota Batu Dimulai tanpa Simulasi

Dwi Lindawati

NewsPendidikan

Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Batu Hariadi. (Foto: Sholeh/Tugu Jatim)
Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Batu Hariadi. (Foto: Sholeh/Tugu Jatim)

BATU, Tugujatim.id – Rencananya, pembelajaran tatap muka terbatas di Kota Batu dimulai pada awal Juli 2021. Sekolah yang telah memenuhi standar protokol kesehatan (prokes) yang terverifikasi Satgas Covid-19 bisa melangsungkan pembelajaran itu.

Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Batu Hariadi menuturkan, pembelajaran tatap muka terbatas tersebut telah diatur dalam Perwali Nomor 6 Tahun 2021 tentang pedoman penyelenggaraan tatap muka tahun ajaran dan tahun akademik 2020/2021 pada masa pandemi Covid-19.

Menurut Hariadi, pembelajaran tatap muka ditargetkan bisa terlaksana sebelum ajaran baru. Jadi, pembelajaran pada awal ajaran baru sudah bisa dilakukan secara tatap muka.

“Intinya, kami tidak perlu simulasi, tapi melakukan visitasi ke sekolah-sekolah bagaimana kesiapannya. Apakah prokesnya terpenuhi, kemudian sudah diverifikasi Satgas Covid-19, maka bisa dilaksanakan,” ujarnya Senin (24/05/2021).

Setiap kelas nantinya akan dibatasi dengan 16-18 siswa saja. Selain itu, penerapan prokes juga benar-benar akan diterapkan dengan ketat.

“Jadi, semua itu tetap atas persetujuan wali murid. Jika wali murid menyetujui, maka pembelajaran bisa dilakukan. Jadi, sekolah tetap menyediakan dua metode pembelajaran, tatap muka dan virtual,” ucapnya.

Dia menyebutkan, setiap siswa yang telah mendapat persetujuan wali murid akan mengikuti pembelajaran tatap muka seminggu sekali. Dalam sehari, dia mengatakan, siswa hanya akan menerima dua mata pelajaran.

“Ini kan masih pembelajaran tatap muka terbatas. Itu nanti sambil kami lihat perkembangannya. Mungkin nanti akan dimulai dari jenjang kelas tertinggi, baru di bawahnya,” tuturnya.

Hariadi menyebutkan, syarat untuk dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka, semua tenaga pendidik harus sudah menjalani vaksinasi Covid-19.

“Persyaratan utamanya, guru dan tenaga pendidik sudah divaksin. Vaksinasi pada guru di jenjang SMP sudah semua, ada sekitar 2.000 orang sudah vaksinasi,” tutupnya.

 

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...