BATU, Tugujatim.id – Stunting merupakan permasalahan kesehatan di Indonesia yang menjadi fokus pemerintah dan perlu segera diselesaikan. Stunting ditandai dengan kurangnya tinggi anak dibandingkan anak lain seusianya.
Pada 2022, prevalensi stunting di Indonesia sebesar 21,6 persen. Jawa Timur menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang perlu mendapatkan perhatian khusus dalam mengatasi permasalahan stunting dengan prevalensi stunting sebesar 19,2 persen pada 2022.
Dalam rangka percepatan penurunan prevalensi stunting, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berkolaborasi dengan Universitas Negeri Malang (UM) melaksanakan program kerja di wilayah dengan prevalensi stunting tinggi.
Sesuai dengan SDGs yang kedua, mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat UM melaksanakan program penyuluhan menu sehat untuk ibu hamil di Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Kegiatan ini juga dilengkapi dengan pembagian weekly plan menu sehat yang bisa dikonsumsi oleh ibu nifas, sehingga diharapkan ibu hamil dapat memenuhi kebutuhan gizi hingga masa pasca melahirkan.
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan bertempat di Puskesmas Pembantu (Pustu) pada Sabtu, 14 Oktober 2023, pukul 09.30-11.30 WIB dan dihadiri oleh 25 ibu hamil.
Saat memasuki Pustu, ibu hamil mengisi presensi dilanjutkan pre-test. Setelah pengisian pre-test, MC menyampaikan rangkaian acara lalu menayangkan video dari awal kehamilan hingga kelahiran.
Setelah penayangan video selesai, ibu hamil diminta untuk menuliskan surat yang berisi harapan ataupun doa-doa untuk buah hati yang akan lahir. Surat yang sudah ditulis akan disimpan oleh masing-masing ibu.
Kemudian memasuki acara inti yaitu penyampaian materi menu sehat. Materi ini terdiri dari makanan apa saja yang baik dikonsumsi serta manfaatnya, makanan yang sebaiknya dihindari serta mitos dan fakta makanan untuk ibu hamil.
Setelah penyampaian materi, mahasiswa memberikan games di mana ibu hamil harus memilih makanan mana yang termasuk mitos atau fakta dan jawaban yang benar akan diberikan hadiah buah.
Acara terakhir adalah ibu-ibu melakukan senam yang dipandu oleh dua mahasiswa. Senam berdurasi sekitar tujuh menit dengan gerakan ringan seperti peregangan. Kemudian, pemberian weekly plan yang berisi rekomendasi menu makanan untuk ibu nifas dan total energi tiap menu.
Setelah itu, ibu hamil memberikan kesan tentang penyuluhan yang sudah dilakukan. “Materi yang diberikan sangat menarik karena saya bisa mengetahui mitos dan fakta makanan untuk ibu hamil,” ucap salah satu peserta.
Sebelum meninggalkan Pustu, ibu-ibu mengisi post-test terlebih dahulu dan melakukan foto bersama dengan mahasiswa KKN.
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan ibu hamil dapat menerapkan materi yang sudah diberikan yaitu mengonsumsi makanan sehat sesuai porsi serta tidak percaya dengan mitos seputar makanan. Ibu nifas juga diharapkan dapat memasak salah satu ataupun lebih rekomendasi menu yang ada di weekly plan.(ads)
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti