TUBAN, Tugujatim.id – Sejumlah penyuluh agama di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Tuban berkumpul di Gedung PLHUT Kemenag setempat, Selasa (21/11/2023). Kedatangan mereka dalam rangka Musyawarah Daerah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Tuban.
Plt. Kakankemenag Tuban Moh. Qosim dalam sambutannya menyuarakan komitmen Kemenag Tuban dalam mendukung peran penyuluh agama di tengah masyarakat. Penyuluh ini sebagai satu kesatuan dalam keragaman sebagai fondasi utama bagi keberhasilan IPARI Tuban.
“Kami akan selalu men-support IPARI Kabupaten Tuban,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan beberapa standar penyuluh ideal. Yakni memiliki akhlak yang baik atau budi pekerti yang luhur, memiliki kompetensi atau keahlian, memiliki kebiasaan spiritual yang mendalam dan bisa menjadi contoh yang baik di masyarakat.
Ditemui secara terpisah, Kasi Bimas Islam Kemenag Tuban Mashari menjelaskan, kegiatan ini bertema “Harmoni Penyuluh Agama Kabupaten Tuban untuk Indonesia Damai”.
“Acara ini dilatarbelakangi oleh Surat Edaran dari Direktur Penerangan Agama Islam tanggal 15 Agustus 2023 dan pembentukan IPARI Pusat tanggal 26 Mei 2023 serta IPARI Wilayah Jatim tanggal 8 November 2023,” ujarnya.
Berdasarkan hal tersebut, Seksi Bimas Islam segera melaksanakan Musda IPARI. Selanjutnya Kabupaten Tuban dengan cepat merespons untuk segera melaksanakan Musda IPARI.
Mashari mengatakan, hal ini menunjukkan tekad Kementerian Agama untuk memperkuat peran penyuluh agama di tingkat kabupaten. Pria asal Kota Soto ini melanjutkan, IPARI dibentuk pada 26 Mei 2023 dan keberadaannya bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme penyuluh yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang melakukan bimbingan atau penyuluhan keagamaan dalam pembangunan di bidang agama.
“IPARI sebagai wadah peningkatan profesionalitas penyuluh lintas agama agar perannya lebih eksis, baik sebagai agen perubahan maupun agen pembangunan,” paparnya usai memberikan materi Mendigdayakan Peran Penyuluh Lintas Agama.
Setelah seremonial pembukaan, acara dilanjutkan dengan agenda sidang musda, di mana para peserta secara aktif terlibat dalam merumuskan program kerja, anggaran, serta struktur kepengurusan IPARI Kabupaten Tuban. Dalam musda tersebut terpilih Ketua Khoirul Muqim, Penyuluh Agama Islam dengan masa jabatan 4 tahun.
Salah satu Penyuluh Agama Buddha Mardjoko didampingi Penyuluh Agama Kristen Yemema mengaku sangat senang dan terhormat bisa berpartisipasi dalam acara ini. Dia merasakan suasana yang hangat dan harmonis antara para penyuluh agama yang berbeda-beda.
“Kami juga mengapresiasi penyelenggaraan acara ini. Kami mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman dari sambutan-sambutan dan diskusi-diskusi yang ada,” ujarnya.
Dia berharap agar Musda IPARI Tuban ini dapat memberikan dampak positif bagi para penyuluh lintas agama dan masyarakat Tuban.
“Kami berdoa agar IPARI Tuban dapat terus berkembang dan berkontribusi dalam menjaga kerukunan umat beragama di Tuban,” imbuhnya.
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati