MALANG, Tugujatim.id – Tim Pengabdian Masyarakat dari Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) di bawah pimpinan dosen Dwi Kurniawati MPd telah melaksanakan program pengabdian masyarakat pada Sabtu (12/08/2023). Dosen Program Studi Pendidikan Geografi ini melaksanakan program tim pengabdian Unikama bersama Ika Meviana MPd dan mahasiswa I Gusti Agung.
Program tim pengabdian Unikama ini dilaksanakan di Desa Suwaru, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Fokus utamanya pada tema Pemberdayaan Masyarakat melalui Peningkatan Kapasitas Mitigasi Bencana. Kegiatan ini melibatkan beberapa mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Geografi Unikama.
Dalam rangka meningkatkan kapasitas mitigasi bencana di Desa Suwaru, tim pengabdian Unikama memberikan pengetahuan dan informasi yang berharga kepada masyarakat setempat. Program ini bertujuan untuk memberikan solusi konkret kepada masyarakat dalam mengantisipasi serta menanggulangi dampak bencana.
Metode yang digunakan adalah pemberdayaan kepada masyarakat dalam hal informasi kebencanaan, termasuk peningkatan kapasitas bencana yang melibatkan aspek kesiapsiagaan seperti langkah-langkah menghadapi kondisi darurat, penyelamatan diri dari bahaya, dan strategi penanggulangan bencana.
“Selain itu, masyarakat juga diberikan informasi tentang tanda-tanda awal bencana dan cara untuk melaporkan bencana kepada pihak yang berwenang,” terang Dwi Kurniawati MPd dalam rilis resminya, Rabu (22/11/2023).
Kegiatan pengabdian masyarakat yang melibatkan dosen Pengampu Mata Kuliah Geografi Bencana telah menghasilkan beberapa poin penting. Pertama, menyampaikan informasi kebencanaan dengan baik meski masih ada beberapa area yang perlu ditingkatkan.
![Langkah Proaktif, Tim Pengabdian Unikama Tingkatkan Mitigasi Bencana di Desa Suwaru Malang 2 Tim Unikama di Desa Suwaru Malang.](https://tugujatim.id/wp-content/uploads/2023/11/0836504b-db1a-4119-a444-2a0589157f33-1.jpeg)
Kedua, masyarakat memberikan respons yang positif terhadap kegiatan pengabdian dan antusias dalam berpartisipasi dalam diskusi. Ketiga, melalui sesi tanya jawab dan diskusi, terlihat bahwa pengetahuan awal masyarakat tentang kebencanaan masih perlu ditingkatkan.
Terakhir, hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di Desa Suwaru.
“Harapannya, kegiatan ini dapat terus dilakukan dan diikuti oleh masyarakat sehingga dapat terus meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana,” jelas Ika Meviana MPd.
Berdasarkan hasil pengabdian ini, disarankan agar masyarakat, pemerintah desa, dan lembaga terkait segera menyusun forum Penanggulangan dan Relawan Bencana. Langkah-langkah lainnya termasuk pembentukan kawasan mitigasi, pembuatan peta daerah rawan bencana, serta sistem peringatan dini dalam bentuk peta indeks risiko bencana di Desa Suwaru.
Tim Pengabdian Masyarakat Unikama optimistis bahwa langkah-langkah ini dapat berkontribusi positif dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana di masa depan. (adv)
Writer: Yona Arianto
Editor: Dwi Lindawati