MOJOKERTO, Tugujatim.id – Tingkat pendidikan jenjang sekolah menengah atas (SMA) masih mendominasi data ketenagakerjaan di Kabupaten Mojokerto. Hal ini disampaikan oleh Statistisi Ahli Pertama BPS Kabupaten Mojokerto Silmia Putri Arini.
“Sejak 2021 lalu, penduduk bekerja dengan pendidikan SMA masih mendominasi. Pada 2021 terdapat persentase 38,06%. Untuk 2022, sebanyak 35,48% dan pada 2023 sebanyak 40,32%. Sisanya jenjang perguruan tinggi, sekolah menengah pertama (SMP), bahkan ada yang lulusan sekolah dasar (SD),” kata Silmia, Rabu (06/12/2023).
Menariknya, penduduk bekerja lulusan SD punya persentase cukup besar meski jumlahnya naik turun dalam 3 tahun terakhir. Pada 2021 lalu 33,04% penduduk bekerja di Kabupaten Mojokerto lulusan SD, lalu pada tahun 2022 sempat naik menjadi 33,87% dan pada 2023 turun menjadi 31,33%.
“Untuk penduduk bekerja lulusan SMP juga naik turun di Mojokerto. Tahun 2021 itu 20,25% kemudian tahun 2022 jumlahnya naik jadi 23,65% dan turun pada 2023 sejumlah 21,18%. Sedangkan penduduk bekerja lulusan perguruan tinggi ternyata masih cukup sedikit,” imbuh Silmia.
Jumlah penduduk bekerja lulusan perguruan tinggi di Bumi Majapahit tidak pernah lebih dari 10% dalam 3 tahun terakhir. Pada 2021 penduduk bekerja lulusan perguruan tinggi sejumlah 8,64% lalu pada 2022 sebanyak 7,00% dan pada 2023 sebanyak 7,17%.
“Bahkan bisa dibilang ada kecenderungan turun. Meski sedikit ada kenaikan pada 2023. Itu pun hanya nol koma sekian naiknya. Jadi secara umum orang bekerja di Kabupaten Mojokerto masih lulusan SMA,” ujar Silmia.
Sementara lapangan kerja utama bagi penduduk bekerja di Kabupaten Mojokerto masih didominasi sektor jasa. Sementara secara bergantian manufaktur menempati urutan kedua dan pertanian pada urutan ketiga. Namun, pertanian ternyata mengalami kenaikan cukup tajam dalam 3 tahun terakhir.
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati