Adrian Pranowo, Pria asal Surabaya Korban Mutilasi Terapis Pijat Malang Ternyata Lulusan UPH dan Mahir Bisnis

Dwi Lindawati

Kriminal

Korban mutilasi terapis pijat.
Adrian Pranowo, pria asal Surabaya yang menjadi korban mutilasi oleh terapis pijat di Malang. (Foto: profil IG Adrian Liem)

SURABAYA, Tugujatim.id Adrian Pranowo, pria asal Surabaya yang menjadi korban mutilasi terapis pijat berinisial AR, ternyata orang yang mahir bisnis sekaligus lulusan Universitas Pelita Harapan (UPH).

Dari informasi yang dihimpun oleh Tugujatim.id melalui akun Linkdln, Adrian Liem pernah berkuliah di dua kampus. Pertama, Universitas Kristen Petra Surabaya (2005-2007) dengan jurusan Arsitektur dan kedua Universitas Pelita Harapan (UPH) (2010-2015) Jurusan Bisnis Administrasi dan Manajemen.

Tinggal di kawasan perumahan, Prapen, Surabaya Timur, Adrian Pranowo sejak kecil pun mengenyam pendidikan juga di sekolah Surabaya, SMP Santra Clara dan SMA Kristen Petra.

Baca Juga: 10 Inspirasi Kemeja Wanita yang Lagi Trend 2024, Look Casual Anak Muda yang Makin Stylish!

Dikenal sebagai pemilik salah satu kafe di Batu, Sumilir Restaurant and Caffe, dalam profilnya Adrian menjabat sebagai direktur keuangan. Selain itu, dia juga menjabat sebagai direktur di PT Pondasi Bangunan Utama serta pernah menjadi investor di CV Dua Berlian Jaya.

Diketahui, Adrian diduga dibunuh dan dimutilasi oleh terapis pijat AR yang membuka praktik di Jalan Sawojajar Gang 13 A No 12, RT 01, RW 03, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. AR kini telah ditangkap polisi pada Jumat dini hari (05/01/2024).

Baca Juga: 9 Daftar Oleh Oleh Khas Kediri Jadi Kuliner Incaran Wisatawan, Camilan Keripik Bekicot sebagai Ikonnya

Bagian potongan tubuh korban mutilasi terapis pijat ini berupa kepala, telapak kaki dan tangan ditemukan polisi terkubur di tepi sungai yang tidak jauh dari rumah kontrakan AR. Jenazah korban masih diotopsi.

Adrian Pranowo sempat dinyatakan hilang sejak 14 Oktober 2023. Terakhir, kabar yang didapat keluarga adalah setelah menghadiri kondangan di Pasuruan akan mampir ke Batu untuk meninjau restonya. Sejak saat itu, Adrian tidak dapat dihubungi.

Hingga saat ini, kasus mutilasi di Malang ini masih didalami lebih lanjut oleh Polresta Malang Kota. Terkait motif pelaku, polisi belum mengungkapkannya secara resmi.

Writer: Izzatun Najibah

Editor: Dwi Lindawati

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...