MALANG, Tugujatim.id – Wajak menjadi tempat kelahiran H. Puguh Wiji Pamungkas, seorang pemilik Rumah Sakit Umum (RSU) Wajak Husada, Kabupaten Malang. Dia juga salah satu pengusaha sukses di Malang Raya yang memiliki beberapa bisnis klinik hingga apotek.
Sebagai anak kelahiran desa, H. Puguh Wiji Pamungkas tetap optimistis menjadi orang yang sukses seperti anak yang hidup di kota-kota besar. Berkat ketekunannya, pria yang akrab disapa Dokter Puguh ini tidak lupa mendedikasikan hidupnya untuk memakmurkan tanah kelahirannya dengan memberikan manfaat kebaikan kepada masyarakat sekitar.
Mengutip sebuah pepatah, “Jadilah seperti padi, semakin tunduk semakin berisi, semakin berilmu, semakin merendah diri”. Mungkin itulah gambaran sosok H. Puguh Wiji Pamungkas ketika mengunjungi SMPN 1 Wajak Kabupaten Malang yang sekaligus tempatnya dulu sekolah.
Dalam kunjungan pada Kamis (04/01/2024), Puguh Wiji Pamungkas memberikan tips suksesnya dalam meniti karir.
Baca Juga: 10 Inspirasi Kemeja Wanita yang Lagi Trend 2024, Look Casual Anak Muda yang Makin Stylish!
“Bahwa kemuliaan dan kemakmuran itu tidak hanya haknya orang-orang kota, tapi kita di desa yang di perifer (desa pinggiran, red) yang hari ini mayoritas tinggal di Kecamatan Wajak memiliki hak yang sama untuk menjadi sukses dan berhasil,” terang Dokter Puguh saat sesi motivasi.
Pria yang juga menjadi Presiden Nusantara Gilang Gemilang ini juga mengatakan, para siswa juga harus memiliki mindset yang berbeda.
“Karena itu, kalian harus memiliki mindset continue learning, belajarlah secara terus menerus karena belajar tidak hanya di bangku sekolah namun belajar sampai tua. Ketika seseorang itu belajar terus menerus, maka seseorang itu akan memiliki kesempatan untuk continue growing,” lanjutnya.
Dia mengatakan, tidak belajar lebih melelahkan daripada belajar.
Baca Juga: Gratis! Konser Dewa 19 Hadir di 4 Kota Termasuk di Sidoarjo 2024: Cek Jadwalnya
“Belajar memang melelahkan, tapi lebih melehkan jika tidak belajar. Maka teruslah menjadi pembelajar sejati,” ungkap Dokter Puguh di hadapan 600 pelajar SMP tersebut.
Menurut survey di dunia, kualitas dan inovasi anak-anak Indonesia belum mencukupi, tidak sepadan bahkan kita jauh dari negara tetangga, seperti Kamboja, Vietnam, Malaysia, hingga Singapura.
Dari penelitian Oxford University mengatakan bahwa pendidikan di Indonesia tertinggal 128 tahun. Karena itu, dengan memberikan pandangan inspiratif dan tips praktis, H. Puguh Wiji Pamungkas berharap dapat memberikan dorongan semangat dan arahan yang berguna bagi para pelajar SMPN 1 Wajak dalam meraih kesuksesan di masa depan. (adv)
Editor: Dwi Lindawati