MALANG, Tugujatim.id – Proyek pembangunan jembatan sebagai jalan tembus dari Tlogomas – Tunggulwulung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bakal dimulai dalam waktu dekat. Rencana, pengerjaan konstruksi akan dimulai per Juli 2021 mendatang.
Menurut data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Malang, per 25 Mei 2021, proses lelang untuk jasa konstruksi sudah diumumkan dengan pagu anggaran senilai Rp 44,54 miliar.
Sebelumnya, pada 5 Mei 2021 lalu juga telah ada proses lelang jasa konsultan Jembatan Tlogomas dengan pagu anggaran Rp304 juta. Jika ditotal, anggaran yang akan dikucurkan dari APBD ini lebih kurangnya mencapai Rp44,8 Miliar.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Hadi Santoso. Selanjutnya, pemenang lelang nanti bisa diumumkan secara bersamaan.
”Sehingga, proses pengawasan pekerjaan konstruksi nanti berjalan optimal, kerjanya sejalan bareng. Saya inginkan nanti dapat pemenangnya bersamaan,” terangnya.
Usai pengumuman pemenang lelang, lanjut Soni, proses pengerjaan konstruksinya bisa mulai berjalan mulai Juli 2021 mendatang. Sehingga, solusi pemecah masalah kemacetan di kawasan Malang Barat itu bisa segera diwujudkan.
Terkait detal konstruksinya, kata Soni, struktur rangka konstruksi jembatan dibuat standar dengan struktur baja. Rencananya, jembatan akan dibangun dengan panjang 100 meter dan lebar 14 meter.
Selain itu, dalam pengerjaan ini nanti juga akan membangun atau memperlebar jalan-jalan sekitar yang sudah ada guna menunjang akses jembatan penghubung Tlogomas -Tunggulwulung ini.
”Kurang lebih strukturnya sama dengan Jembatan Kedungkandang pakai struktur baja. Selain itu juga ada pelebaran-pelebaran jalan di sekitar jembatan. Nanti akan diusulkan di PAK nanti,” pungkasnya.
Terpisah, Kabid Lalu Lintas (Kabid Lalin) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Ngoedijono, dalam waktu dekat pihaknya juga akan berusul soal kajian atau skema lalu lintas disana, jika namti jembatan Tlogomas-Tunggulwulung ini terealisasi.
”Soal ini sebenarnya sudah dibicarakan sejak lama. Nanti akan dibahas lagi karena rencana proyek ini juga sudah mulai jalan tahun ini ya,” tukasnya.
Seperti diketahui, urgensi pembangunan jalan baru di Kota Malang terbilang darurat. Di sejumlah titik, kemacetannya sudah taraf jenuh. Seperti halnya di ruas jalan Muharto, sekalipun telah dibangun Jembatan Flyover Kedungkandang. Titik macet lain juga ada di Ranugrati, Tlogomas hingga kawasan Tunggulwulung.
Pemkot Malang memberi atensi lebih terhadap rencana penambahan jalan baru. Selain Tlogomas, juga ada wacana pembangunan jalan tembus Exit Tol Malang-Sulfat hingga jalur alternatif Ranugrati-Muharto.
Sementara, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika juga memberi perhatian serius terhadap hal ini. ”Hanya itu (tambah jalur baru) satu-satunya cara mengurai kemacetan. Dengan dibuka jalur baru hingga jembatan,” jelasnya.
Made menambahkan, tak hanya penambahan jalan baru, nanti juga diringi dengan perawatan jalan yang juga diketahuinya dana anggarannya sudah dialokasikan.
”Aman, sudah dianggarkan. Selanjutnya, saya harap masyarakat juga ikut aktif membantu pengawasan realisasinya. Kalau memang dirasa tidak maksimal, monggo langsung dilaporkan,” pungkasnya.