TUBAN, Tugujatim.id – Ratusan gempa mengguncang Kabupaten Tuban dan sekitarnya pada Jumat (22/03/2024), sekitar 11.22 WIB. Kejadian ini pun telah menyisakan jejak trauma mendalam bagi penduduk di wilayah terdampak, termasuk warga Tuban dan pasien yang dirawat di rumah sakit setempat.
Gempa dengan kekuatan Magnitudo 6,0 dan 6,5 mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur dan memicu kepanikan di kalangan penduduk. Warga setempat, termasuk pasien yang sedang menjalani perawatan medis, dilanda kecemasan dan trauma yang mendalam akibat guncangan hebat yang mereka alami.
Banyak dari mereka merasa khawatir akan keselamatan diri sendiri dan keluarganya serta mengalami kesulitan tidur dan konsentrasi karena ketakutan akan gempa susulan.
Kepanikan pasien dan tenaga medis ini terjadi pada hampir seluruh rumah sakit, baik di Tuban maupun luar kota yang terdampak. Tim medis mengevakuasi satu per satu pasien rawat inap yang berada di lantai dua hingga empat menuju halaman parkir.
Pasien yang sudah dalam kondisi rentan dan sakit menjadi sangat terpengaruh oleh gempa tersebut. Mereka merasa takut dan tidak stabil secara emosional sehingga memerlukan perhatian khusus dan dukungan ekstra dari petugas medis.

Bahkan, sebagian pasien memilih dirawat di lantai satu agar mudah menyelamatkan diri. Sementara untuk antisipasi, manajemen rumah sakit menyiapkan tenda darurat jika diperlukan upaya evakuasi keluar ruangan.
Koordinator Kebencanaan RS Muhammadiyah Tuban Noviar Jayanegara menyampaikan, setelah terjadinya gempa yang memiliki kekuatan yang cukup signifikan, tim protokol mitigasi kebencanaan segera mengevakuasi para pasien ke halaman. Sembari menunggu hasil koordinasi dengan BPBD maupun BMKG, sebelum pasien kembali ke ruang perawatan.

“Kami dirikan tenda darurat agar pasien terlindungi dan nyaman di rumah sakit ini. Untuk lantai dua masih ada dua pasien, tapi nggak begitu gawat. Mereka masih bisa berjalan,” kata Jaya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Tuban Sudarmaji menyampaikan, pihaknya bersama tim tengah mengunjungi rumah sakit dan melihat kondisinya. Ada dari rumah sakit yang ditinjau di RS Nahdlatul Ulama (RSNU) Tuban dan RS Muhammadiyah Tuban.
“Sampai hari ini perawatan pada para pasien rawat inap masih dilakukan di lantai satu guna jika ada gempa susulan pasien dapat dievakuasi sesegera mungkin ke titik kumpul. Sedangkan di RS Muhammadiyah, pasien sudah dikembalikan ke ruang perawatan. Tapi, pihak rumah sakit masih menyiagakan tenda darurat di halaman rumah sakit,” katanya.
Eks Kepala Dinas PRKP Tuban ini juga menuturkan, sampai hari ini terpantau di Kabupaten Tuban sudah 153 kali gempa susulan. Yang paling terasa 3 kali, awalnya dengan kekuatan Magnitudo 6,0, siang 5,3, dan sore hari yang paling besar 6,5. Sementara itu, BMKG masih memantau karena ada pergerakan dan dimungkinkan ada gempa susulan.
“Dampak gempa ada 12 rumah rusak, satu kandang ayam, tiga fasilitas umum, klenteng, SDN Mondokan, dan eks Balai Desa Dagangan. Dan dua RS masih menerapkan protokol evakuasi,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati