MALANG, Tugujatim.id – Peristiwa pembacokan kembali terjadi di Kabupaten Malang. Kejadian ini tak disangka-sangka oleh Supeno, 76, warga Dusun Tubo, Desa Purwosekar, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, karena dia dan cucunya mendengar suara teriakan orang minta tolong dari sekitar rumahnya pada Minggu malam (25/07/2021). Bahkan, beberapa warga mendengar ada suara kendaraan saat kejadian itu terjadi.
“Saat kejadian, saya dan cucu saya juga mendengar orang minta tolong dan ada suara motor yang masih menyala. Tapi, kami nggak berani keluar rumah,” ungkap Supeno saat dikonfirmasi Senin (26/07/2021).

Setelah suara motor tersebut menjauh dari TKP, Supeno dan cucunya sempat keluar rumah untuk memastikan apa yang sedang terjadi di dekat rumahnya.
“Pas kami keluar rumah untuk melihat situasi, tapi kok tidak ada apa-apa setelah dicek. Kondisi di sini kan juga gelap saat malam hari,” jelasnya.
Baru setelah beberapa saat warga datang lebih dekat ke tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan Purnomo, warga asal Desa Gunungronggo, Kecamatan Tajinan, sudah tersungkur bersimbah darah.

Saat ditemukan, laki-laki yang bekerja sebagai makelar ini sebenarnya masih sempat bernapas meski ada luka bacok cukup parah di punggungnya. Namun, dia mengembuskan napas terakhirnya saat dibawa ke rumah sakit terdekat.
Kerabat korban, Rudi, mengatakan, saat kejadian korban sedang berangkat ke rumah istrinya.
“Niatnya mau pulang ke rumah istrinya di daerah Jatisari memakai sepeda motor. Terus katanya dibacok 2 orang tak dikenal di punggungnya,” terangnya.
Rudi juga mengatakan, sebenarnya ada CCTV di sekitar TKP. Sayangnya, saat kejadian CCTV tersebut mati.
“Sebenarnya ada CCTV di sekitar kandang di dekat TKP, tapi saat kejadian alatnya error. Jadi, tidak tahu siapa pelakunya,” ujarnya.