Setiap negara memiliki keunikannnya masing-masing. Mereka memiliki identitas yang menjadi ciri khas negara tersebut. Hal itu jugalah yang berlaku untuk Indonesia. Negara ini merupakan negara yang kaya akan keberagaman dan keunikan. Negara yang memiliki beragam suku, agama, dan budaya ini tidak akan ada habisnya bila dibahas satu persatu ciri khasnya. Meskipun demikian ada beberapa identitas atau ciri khas yang sudah melekat dengan Indonesia di mata dunia.
Berikut adalah beberapa ciri khas orang-orang atau masyarkat Indonesia di mata dunia.
1. Mayarakat yang ramah
Masyarakat Indonesia dikenal sebagai orang yang ramah. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya wisatawan mancanegara yang mengatakan demikian setelah berkunjung ke Indonesia. Sifat ramah ini merupakan perwujudan nilai-nilai yang ada di masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Mengulik Fenomena Pencurian Kain Kafan di Jombang yang Konon untuk Pesugihan
Hampir sebagian masyarkat menerapkan nilai sopan santun dan baik terhadap semua orang yang berarti juga mengajarkan untuk senantiasa bersikap ramah kepada siapapun. Keramahan ini harus selalu dijaga dan dilestarikan, karena nilai-nilai baik ini seharusnya terus melekat sebagai identitas masyarakat Indonesia.
2. Kulit yang eksotis
Rata-rata masyarakat Indonesia memiliki kulit berwarna sawo matang atau kuning langsat. Kulit ini dianggap cantik dan eksotis. Hal ini dikarenakan letak Indonesia yang sangat strategis dan memiliki iklim tropis. Pada dasarnya kulit sawo matang atau kuning langsat ini hanya bisa dimiliki oleh orang-orang yang inggal di daerah tropis seperti Indonesia.
Jadi tidak mengherankan, apabila ada banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia hanya untuk membuat kulit mereka agar terlihat lebih eksotis. Bahkan sebagian besar dari mereka menganggap wanita Indonesia lebih cantik karena kulit sawo matang yang dimilikinya. Maka dari itu, mereka rela berjemur di pantai berjam-jam untuk mendapatkan warna kulit impian.
3. Makan harus dengan nasi
Sebagian besar masyarakat Indonesia selalu mengonsumsi nasi dalam berbagai kesempatan, entah sarapan, makan siang, ataupun makan malam. Ada sebuah ungkapan yang cukup sering dilontarkan masyarakat Indonesia, yakni “belum makan kalau belum makan nasi”.
Baca Juga: Tips dan Cara Efektif Membangun Komunikasi dengan Anak Sejak Usia Dini
Maksudnya mereka menganggap bahka mereka itu belum makan apabila belum mengonsumsi nasi, meskipun sebenarnya mereka sudah mengonsumsi makanan pokok yang mengandung karbohidrat layaknya nasi, seperti roti, sereal, mie, dan ubi-ubian. Bahkan adakalanya masyarakat Indonesia mengonsumsi dua makanan pokok sekaligus, misalnya makan nasi dengan lauk mie instan.
4. Semangat tolong menolong dan gotong royong yang tinggi
Sebagian besar masyarakat Indonesia gemar menolong sesama tanpa meminta balasan apapun. Mereka bahkan tidak ragu untuk menolong orang yang tidak kenal sekalipun. Hal inilah yang dianggap oleh para wisatawan manca negara sebagai kebaikan hati yang luar biasa. Padahal tolong menolong merupakan hal biasa yang dilakukan masyarakat Indonesia.
Tidak hanya itu saja, kepedulian masyarakat Indonesia terhadap orang lain juga menjadi identitas yang cukup menjadi daya tarik di mata dunia. Mereka akan bergotong royang membantu kegiatan orang sekitarnya dengan sukarela.
5. Makan menggunakan tangan
Salah satu kebiasaan unik masyarakat Indonesia yang terlihat di meja makan adalah makan menggunakan tangan. Maksudnya mereka seringkali makan tidak menggunakan alat makan seperti sendok, garpu, sumpit atau pisau.
Masyarakat Indonesia menganggap bahwa makan menggunakan tangan akan membuat makanan terasa lebih enak. Selain itu makan dengan tangan dinilai lebih sehat karena dapat melatih otot jari yang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah. Kebiasaan ini sebenarnya tidak hanya ada di Indonesia, tetapi juga di negara-negara Timur Tengah.
Nah, itulah 5 generalisasi yang kerap kali muncul dari pandangan negara lain tentang identitas masyarat Indonesia. Menurut kamu, benar ga ya? (Sindy Lianawati/gg)