TUBAN, Tugujatim.id – Kejaksaan Negeri (Kejari) Tuban terus mendalami kasus dugaan tindak pidana korupsi di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Ronggolawe Sukses Mandiri (RSM). Sejumlah langkah tegas telah diambil di kantor BUMD RSM, termasuk penyitaan, penggeledahan, dan penyegelan terkait pengelolaan keuangan perusahaan pelat merah tersebut selama periode 2017-2022.
“Kami sudah menyita, menggeledah, dan menyegel terkait kasus di BUMD RSM ini,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Tuban Imam Sutopo saat peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024 pada Senin (09/12/2024).
Baca Juga: Motif Sakit Hati Tawaran Nikah Ditolak, Duda di Jember Nekat Bunuh Janda
Langkah ini dilakukan untuk mengumpulkan bukti-bukti yang relevan sebagai bagian dari proses penyidikan. Yogi menjelaskan, pihaknya saat ini sedang meminta bantuan ahli untuk menghitung potensi kerugian negara akibat kasus ini.
“Perkembangan terkini, kami sedang dalam tahap penghitungan kerugian negara oleh ahli,” tegas Sutopo.
Kejari Tuban menegaskan, proses penyidikan berjalan sesuai prosedur dengan fokus pada pengumpulan bukti yang kuat. Setelah hasil penghitungan kerugian negara keluar, langkah berikutnya adalah menetapkan pihak yang bertanggung jawab sebagai tersangka.

“Tidak akan lama lagi, setelah kerugian negara dihitung dan angka pastinya keluar. Akan menyampaikan ke publik perkembangan kasus ini,” tegasnya.
Kasus ini bermula dari penyertaan modal awal Pemerintah Kabupaten Tuban sebesar Rp3 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016.
Baca Juga: Banjir Mojokerto Tak Kunjung Surut, Dua Sekolah Sementara Diliburkan: Siswa Belajar secara Daring
Kemudian pada 2018, pemkab kembali menambahkan modal sebesar Rp4,232 miliar. Namun, dalam pengelolaan keuangan BUMD RSM tersebut diduga terjadi penyimpangan yang berpotensi merugikan negara.
Sebagai bagian dari penyidikan, lebih dari 40 orang telah diperiksa, termasuk sejumlah pejabat yang pernah menduduki posisi penting di Kabupaten Tuban. Salah satunya adalah H. Noor Nahar Husein yang menjabat sebagai wakil Bupati Tuban periode 2011-2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati