JEMBER, Tugujatim.id – Ratusan warga Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember mendemo Kepala Desa (Kades) yang diduga melakukan korupsi Dana Desa (DD).
Sucipto diduga melakukan korupsi di beberapa proyek pembangunan desa. Selain itu, para pendemo juga merasakan adanya kejanggalan terhadap pengelolaan anggaran yang dilakukan di masa kepemimpinan Sucipto.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Gatot Siswanto menjelaskan bahwa tuntutan para pendemo jelas, yaitu mendesak Kades Sucipto segera turun dari jabatanya. Para pendemo meminta pertanggungjawaban perihal dugaan penyalahgunaan anggaran Desa Kesilir.

“Kami mendesak Kades Sucipto segera turun dari jabatannya dan mengembalikan dana yang dikorupsi, kami juga telah melaporkan dugaan ini kepada APH (Aparat Penegak Hukum, Red),” ujar Gatot Siswanto pada Kamis (30/1/2025).
Menurut penjelasannya, laporan lengkap beserta dokumen bukti terkait dugaan penyimpangan telah disampaikan ke APH dengan harapan, langkah hukum dapat segera diambil.
Selain itu, Gatot Siswanto mengungkap fakta bahwa terdapat lebih dari 50 proyek yang diduga mengalami masalah. Salah satu yang mencurigakan adalah proyek drainase dengan anggaran yang dinilai tidak wajar.
“Proyek drainase dihitung Rp700 ribu per meter dengan total anggaran lebih dari Rp1 miliar, padahal perkiraan sebenarnya hanya Rp56 juta, ini jelas ada indikasi mark up,” tegas Gatot Siswanto.
BACA JUGA: Pemilik Toko Kelontong di Wuluhan Jember Resah Berdiri Bangunan Diduga Toko Modern Berjaringan
Sementara itu, Camat Wuluhan, Andri Purnomo Akhijaya, berperan sebagai penengah dalam aksi ini. Ia memfasilitasi pertemuan antara warga dan kepala desa, dengan kehadiran perwakilan Muspika sebagai saksi.
Dirinya menegaskan bahwa kasus tersebut telah ditindak lanjuti sejak tanggal 21 Januari 2025. Oleh karena itu, Andri Purnomo meminta warga untuk bersabar karena proses hukum sedang berjalan.
“Pihak kecamatan akan terus mengawal kasus ini agar tuntas, kami juga bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD, Red) Jember,” tandas Andri Purnomo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Diki Febrianto
Editor: Darmadi Sasongko