MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wacana bakal berlakunya ijazah elektronik oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mendapat respon dari akademisi Universitas Islam Majapahit (Unim) Mojokerto.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Majapahit (Unim) Mojokerto, Dr Deka Anjariyah mengaku menyambut baik inovasi dalam administrasi pendidikan, termasuk penerapan ijazah elektronik dan cetak mandiri.
“Ini adalah langkah maju dalam digitalisasi dokumen akademik yang dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya administrasi, serta memastikan keamanan data akademik,” kata Deka Anjariyah, Selasa (11/02/2025).
Kemendikdasmen berencana menerapkan ijazah elektronik dan cetak mandiri untuk sekolah mulai tahun 2025. Langkah ini dipandang sebagai bentuk dari upaya transformasi digital yang akan meningkatkan efisiensi, keamanan dan kemudahan akses bagi penerima ijazah. Lewat digitalisasi diharapkan proses penerbitan dan distribusi dokumen kelulusan menjadi lebih cepat, akurat, serta mengurangi risiko pemalsuan
“FKIP Unim Mojokerto sebagai institusi akademik siap berkontribusi dalam mengkaji efektivitas kebijakan ini serta memberikan masukan berbasis riset. Kami juga berkomitmen untuk mempersiapkan calon guru agar lebih siap menghadapi perkembangan teknologi dalam sistem pendidikan,” terangnya.
Deka menambahkan bahwa dari sudut pandang praktisi pendidikan, dirinya melihat masih terdapat tantangan yang harus diantisipasi dalam penerapan ijazah elektronik dan cetak mandiri. Salah satunya, kesiapan infrastruktur di sekolah-sekolah, terutama di daerah yang akses teknologinya masih terbatas. Selain itu, keamanan sistem juga harus menjadi prioritas utama agar tidak terjadi penyalahgunaan atau pemalsuan ijazah.
“Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bagaimana sosialisasi diberikan kepada siswa, orang tua, dan dunia kerja agar mereka memahami mekanisme serta legalitas ijazah elektronik ini. Jika implementasinya dilakukan dengan matang dan didukung kebijakan yang jelas, kami yakin kebijakan ini bisa menjadi solusi yang efektif dalam pengelolaan dokumen akademik di Indonesia,” sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Hanif Nanda Zakaria
Editor: Darmadi Sasongko