Kerja sama FISIP UB dan BPJS, Mahasiswa Magang Ilmu Pemerintahan Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

MALANG, Tugujatim.id – FISIP Universitas Brawijaya (UB) melakukan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan pada 6 Februari 2025. Karena itu, kini mahasiswa magang ilmu pemerintahan tercover perlindungan program BPJS Ketenagakerjaan.

Mahasiswa magang ilmu pemerintahan FISIP UB ini mendapatkan perlindungan saat melakukan MBKM maupun KKN. Program ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) di Fakultas FISIP UB.

Hasil perjanjian tersebut, mahasiswa akan mendapatkan dua program perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan. Yakni program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian. Tentu saja, iuran dibayar oleh dana prodi ilmu pemerintahan FISIP UB.

Baca Juga: Muthiah Raudhatul Jannah Wisudawan Terbaik Universitas Brawijaya yang Peduli Lingkungan

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Malang Zulkarnain Mahading berterima kasih atas kerja sama untuk melindungi mahasiswa dengan program tersebut.

“Jika ada risiko kecelakaan kerja soal kegiatan MBKM dan KKN akan diberi layanan medis sesuai ketentuan perundang-undangan,” jelasnya.

Baca Juga: Universitas Brawijaya Kukuhkan 4 Profesor: Teliti Sengketa Internasional Hingga Teknologi Pangan Fungsional

Selain itu, dia mengatakan, ada jaminan kematian yang dapat diterima oleh ahli waris apabila terjadi risiko meninggal dunia dengan jumlah nominal yang sudah ditentukan. Menurut dia, BPJS Ketenagakerjaan adalah program jaminan sosial resmi dari pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk mahasiswa.

“Mahasiswa yang terlindungi akan kerja keras dan bebas cemas bukan hanya dari sisi manfaatnya kalau terjadi risiko, tetapi lebih memberi ketenangan saat bertugas dalam hal kegiatan kampus,” tuturnya.

Peserta Magang Tenang saat Kerjakan Tugas Kampus

Sementara itu, Ketua Pusat Sistem Informasi dan Kehumasan FISIP UB Tia Subekti SIP MA mengatakan, prodi ilmu pemerintahan memang berupaya untuk memberi jaminan keamanan bagi seluruh mahasiswa yang melaksanakan kegiatan magang di berbagai instansi di beberapa kota se-Indonesia.

“Hal ini dilakukan untuk minimkan risiko dari aktivitas pekerjaan yang mereka lakukan selama magang berlangsung. Dengan begitu, kami di prodi juga merasa tenang karena ini salah satu dari tanggung jawab kami kepada orang tua mahasiswa,” ujarnya. (adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id

Writer: M. Sholeh

Editor: Dwi Lindawati