MALAYSIA, Tugujatim.id – Asia World Model United Nations (AWMUN) X resmi berakhir usai sukses digelar di Berjaya Times Square Hotel, Malaysia. AWMUN X menghadirkan lebih dari 258 peserta dari 27 negara.
AWMUN X mengusung tema “Navigating The Future: Shaping Our Role in the 5th Industrial Revolution”. Konferensi ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk memahami dinamika global dan meningkatkan keterampilan yang relevan dalam dunia profesional.
Baca Juga: Profil Aisar Khaled, Sultan Malaysia yang Dekati Fuji Curi Perhatian Netizen Indonesia
Also Read
Di tengah pesatnya perkembangan Revolusi Industri ke-5, kemampuan berpikir kritis, analisis kebijakan, serta keterampilan komunikasi menjadi semakin penting. AWMUN X menempatkan peserta dalam simulasi peran sebagai diplomat PBB agar mereka mendalami proses negosiasi internasional, kerja sama multilateral, serta penyusunan solusi kebijakan berbasis riset.
Menurut Presiden International Global Network Muhammad Fahrizal, yang berada di balik penyelenggaraan AWMUN X menyampaikan bahwa model simulasi debat PBB seperti ini tidak hanya memberikan wawasan tentang isu-isu global, tetapi juga melatih keterampilan yang dapat diterapkan di berbagai sektor.

“Keterlibatan pemuda dalam forum internasional seperti ini adalah investasi bagi masa depan dunia dan diri mereka sendiri. Mereka mendapatkan pengalaman dalam berpikir strategis dan memahami kompleksitas isu global yang penting untuk dibahas dan diselesaikan. Forum ini melatih mereka melakukan semua itu sembari mempertajam kemampuannya dalam hal public speaking dan soft skills lain yang juga berguna untuk menghadapi dunia kerja setelah mereka lulus nanti,” ujarnya.
Pertemuan Pelajar dari Berbagai Negara dan Latar Belakang
Selain diskusi isu-isu global, konferensi ini juga mempertemukan pelajar dari berbagai negara dan latar belakang kebudayaan, menyediakan kesempatan bagi mereka untuk membangun saling mengenal dan berjejaring.
Di forum ini, mereka dapat saling bertukar nilai dan perspektif sehingga memperkaya pengetahuan yang ke depannya dapat menjadi bekal untuk menghadapi realita global yang senantiasa berubah.
Dengan berbagai tantangan global yang semakin kompleks, konferensi semacam AWMUN X menjadi semakin dibutuhkan karena melibatkan generasi muda secara aktif. Pasalnya, konferensi semacam ini bukan hanya soal simulasi diplomasi, tetapi juga membantu generasi muda memosisikan diri mereka di tengah kemajuan zaman agar tidak tertinggal.
Baca Juga: Fakultas Psikologi UM Lindungi Anak Migran di Malaysia Lewat Psikoedukasi Anti-Bullying
Di samping itu, partisipasi dalam konferensi AWMUN X juga diakui oleh beberapa institusi pendidikan. Salah satunya adalah institusi Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) yang berada di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Hasilnya, sertifikat kepesertaan yang didapatkan diakui secara resmi dan dapat digunakan untuk meningkatkan daya saing ketika mendaftar ke perguruan tinggi terbaik.
“Kami ingin kegiatan ini tidak hanya menjadi pengalaman on the spot, namun juga dapat memberikan pesertanya sesuatu untuk dibawa pulang. Dengan pengakuan resmi dari Puspresnas, semua alumni AWMUN X, setidaknya yang berasal dari Indonesia, harapannya dapat memiliki kesempatan yang lebih besar untuk diterima di kampus terbaik. Tentu, hal ini tetap harus disertai dengan semangat belajar yang tinggi untuk selalu menjadi lebih baik,” sambung Fahrizal. (adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Feni Yusnia
Editor: Dwi Lindawati