JEMBER, Tugujatim.id – Seorang anak berinisial AK, 18, warga Dusun Jadugan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, harus menjalani perawatan kejiwaan. Itu dilakukan setelah AK menjadi pelaku anak penggal leher ayah kandung hingga terputus. Usai memenggal leher ayahnya, AK mencoba menebas lehernya sendiri.
Upaya tercelanya tersebut berhasil dicegah, meski AK harus mengalami beberapa sayatan pada bagian lehernya sendiri. Kondisi fisiknya pun semakin membaik setelah melalui operasi dan perawatan di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi.
Also Read
Setelah keadaannya semakin membaik, polisi mendalami kasus anak penggal leher ayah kandung tersebut melalui pemeriksaan kejiwaan terhadap AK. Hasilnya mengejutkan, AK dinyatakan mengalami kondisi gangguan jiwa berat.
Tersangka Jalani Perawatan Kejiwaan
Kapolsek Puger AKP Facthurrohman mengatakan, kondisi tersebut membuat AK harus menjalani perawatan kejiwaan lebih lanjut.
“Tersangka mengalami gangguan jiwa berat,” terang Kapolsek Puger AKP Facthurrohman pada Rabu (19/02/2025).
Dia menjelaskan, rekomendasi itu diberikan langsung oleh dokter kejiwaan yang menangani AK. Sehingga, AK akan menjalani serangkaian perawatan kejiwaan di salah satu yayasan resmi dan bekerja sama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Jember.
“Sementara ini, tersangka berada di Yayasan Padepokan Dandan yang terletak di Kecamatan Jombang untuk dirawat,” imbuhnya.
Selain itu, pihak kepolisian juga melakukan kerja sama dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur di Surabaya. Kendati demikian, karena dokter profesor di RSJ tersebut masih berada di luar negeri, membuat AK dirawat sementara di Jember.
“Tersangka sekarang minum obat rutin dari dokter RSD dr Soebandi. Bersama itu, kami melakukan koordinasi dengan RSJ Menur dan rumah sakit di Kediri. Jadi, setiap hari, polisi ada yang berjaga di sana (tempat AK dirawat, Red), kami khawatir tersangka kabur. Selain itu, kasusnya ini akan kami gelar lagi untuk mendapat status hukum,” ujar Facthurrohman.
Diberitakan sebelumnya, insiden anak penggal leher ayah kandung terjadi di Dusun Jadukan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (27/01/2025). Hal ini sempat menggegerkan warga sekitar.
Kejadian tersebut mengakibatkan Jaenuri meninggal dunia usai kepalanya terpisah dari badan akibat senjata tajam yang dilayangkan anak kandungnya sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Diki Febrianto
Editor: Dwi Lindawati