Efisiensi Anggaran Diperlukan Tapi Perlu Selektif

Darmadi Sasongko

Nasional

Ilustrasi Pembangunan
Ilustrasi Pembangunan Unsplash

MALANG, Tugujatim.id Efisiensi anggaran diperlukan, tapi perlu selektif agar tidak menghambat Pembangunan Nasional. Kebijakan efisiensi anggaran bertujuan baik untuk menghindari pemborosan. Namun, Pemerintah seharusnya tidak memangkas anggaran di sektor strategis seperti Pendidikan, Kesehatan, Penelitian serta Kajian Strategis untuk pembangunan berkelanjutan.

“Efisiensi yang dilakukan seharusnya hanya menyasar pengeluaran administratif yang tidak berdampak langsung pada pembangunan. Sementara itu, program strategis seperti pendidikan dan kesehatan justru harus mendapat dukungan penuh,” tegas Dr. Salahudin, S.IP., M.Si., M.P.A. Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (22/2/2025).

Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rabuming Raka tengah menerapkan kebijakan efisiensi anggaran sebagai upaya meningkatkan efektivitas penggunaan dana negara. Presiden menggeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja negara dalam pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.

Risiko Hambat Percepatan Pembangunan

Langkah ini bertujuan mengurangi pengeluaran yang dianggap tidak langsung mendukung pembangunan, seperti operasional kantor, perjalanan dinas, serta kegiatan seremonial. Namun, kebijakan ini juga menimbulkan diskusi di kalangan akademisi dan pakar kebijakan publik mengenai dampaknya terhadap sektor-sektor strategis.

Salahudin mengungkapkan bahwa kebijakan efisiensi ini kemungkinan besar bertujuan untuk mendukung program makan siang bergizi gratis yang menjadi salah satu janji kampanye Prabowo-Gibran. Melihat bahwa anggaran negara lebih diprioritaskan untuk program ini, sehingga sektor lain yang tidak kalah penting justru terkena dampak efisiensi anggaran.

“Saya menilai bahwa kebijakan ini berisiko menghambat percepatan pembangunan. Jika kementerian dan lembaga negara mengalami pemangkasan anggaran berlebihan, mereka tidak akan memiliki sumber daya yang cukup untuk menjalankan program-program prioritas. Dampaknya pasti sangat buruk. Kementerian akan kesulitan dalam menjalankan percepatan pembangunan karena keterbatasan sumber daya yang tersedia,” katanya.

BACA JUGA: DPRD Surabaya Minta Pemkot Jeli soal Efisiensi Anggaran

Lebih lanjut, Salahudin melihat bahwa efisiensi anggaran ini juga berkaitan dengan rencana pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan pembayaran utang negara yang semakin besar. Sebagai solusi, Dr. Salahudin, S.IP., M.Si., M.P.A menyarankan agar pemerintah melakukan pemetaan ulang terhadap program-program yang benar-benar membutuhkan efisiensi anggaran dan yang tidak.

Prabowo-Gibran perlu segera memastikan semua pejabat negara bekerja dengan baik dan menghindari keputusan yang tidak produktif seperti efisiensi anggaran yang berlebihan.

“Pemerintah sebaiknya segera meninjau kembali kebijakan ini agar tidak merugikan pembangunan nasional. Mestinya pemerintah meninjau ulang efisiensi anggaran yang diterapkan. Jangan sampai semua program terkena pemangkasan, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan jangka panjang,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id

 

Editor: Darmadi Sasongko

Popular Post

Rukyatul Hilal

Tidak Nampak Hilal di Mojokerto Akibat Faktor Cuaca

Darmadi Sasongko

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Pemantauan Hilal 1 Ramadan 1446 Hijriah dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto bersama Tim Lembaga Falakiyah ...

Mengusahakan Pertolongan Ilahi

40 Tahun Berkarya, ParagonCorp Luncurkan Film ‘Mengusahakan Pertolongan Ilahi’ tentang Nurhayati Subakat

Darmadi Sasongko

SURABAYA, Tugujatim.id – ParagonCorp merayakan hari jadinya ke-40 dengan cara istimewa, yakni dengan meluncurkan film inspiratif bertajuk ‘Mengusahakan Pertolongan Ilahi’. ...

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

Tiara M

Tugujatim.id – Dongeng selalu menjadi bagian dari kehidupan kita sejak kecil. Selain menghibur, cerita-cerita ini juga mengandung pesan moral yang ...

1 Ramadan.

1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025, Ini Penjelasan Menteri Agama

Dwi Linda

JAKARTA, Tugujatim.id – Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri ...

WhatsApp Image 2023 07 19 at 17.20.31

5 Pekerjaan Remote di Era Digital, Menggali Peluang Kerja di Dunia Digital

Lizya Kristanti

Tugujatim.id – Dalam era digital yang terus berkembang, peluang untuk bekerja secara remote semakin meluas. Kemajuan teknologi telah memungkinkan kita ...

Anak juragan gabah.

Isi Bensin di SPBU, Uang Anak Juragan Gabah di Pasuruan Senilai Rp90 Juta Raib Dicuri Maling

Dwi Linda

PASURUAN, Tugujatim.id – Seorang pemuda anak juragan gabah di Pasuruan, Jawa Timur, diduga menjadi korban pencurian saat mengantre isi bensin ...