MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kota Malang (PC PMII Kota Malang) membagikan sembako pada warga Bantaran Sungai Brantas Kelurahan Penanggungan Kota Malang pada Kamis (23/09/2021) lalu. Dalam kegiatan sosial tersebut ada sebanyak 60 paket sembako yang dibagikan.
Adnan Maghribbi, koordinator Satgas PC PMII Kota Malang, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka ikut berpartisipasi mengurangi kesenjangan dalam mendapatkan bantuan kebutuhan pokok di masa pandemi.
Hal ini mengingat sebagian warga di wilayah tersebut terkendala persoalan administratif sehingga mengakibatkan akses untuk mendapatkan uluran bantuan sosial dari pihak pemerintah seringkali terlewatkan.
“Dalam kerja-kerja satgas PMII Kota Malang ke depan, kita ingin memprioritaskan masyarakat yang paling tidak diuntungkan karena keterbatasan akses. Itulah yang membuat kami memilih daerah sepanjang Bethek sebagai salah satu titik distribusi. Di sepanjang bantaran sungai Brantas banyak warga yang tidak terdata sebagai penerima bantuan,” terang Adnan dalam press rilisnya.
Sementara itu Ranto (50), penerima bantuan sosial tersebut, mengaku sangat bahagia menyambut kegiatan tersebut. Pasalnya, sepanjang dia menetap di wilayah bantaran sungai itu, beliau tergolong kurang beruntung karena tidak memiliki persyaratan yang lengkap untuk mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
“Saya sudah 15 tahun tinggal di bantaran sungai. Saya di sini berjualan jamu keliling, asal saya dari Solo. Sampai sekarang saya belum punya KTP Malang mas, jadi kalau ada bantuan dari pemerintah ya saya tidak dapat,” ungkap Ranto sambil menerima bantuan dari PC PMII Kota Malang
Secara terpisah, Ketua PC PMII Kota Malang, Sa’i Yusuf juga mengatakan kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk gerakan kemanusiaan berlandaskan asas kebermanfaatan pada sesama.
Ia juga berharap kerja-kerja organisasi yang berbasis kemanusiaan semacam ini tidak mengalami kemandekan di dalam tubuh PMII pada umumnya, khususnya PC PMII Kota Malang karena pada dasarnya ada nilai-nilai kemanusiaan yang harus selalu dibumikan di dalam setiap aktivitas kehidupan sehari-hari seluruh kader PMII tanpa terkecuali.