MALANG, Tugujatim.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang siap mempermudah perusahaan yang ingin melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap karyawannya secara mandiri. Hal ini dilakukan sebagai upaya percepatan vaksinasi demi menekan angka penyebaran kasus Covid-19 di perusahaan.
Pemkab Malang melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Malang bakal membantu perusahaan yang ada di Kabupaten Malang agar kekebalan kelompok segera tercipta. Salah satu caranya yakni perusahaan diharapkan mengajukan terhadap Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan) terlebih dahulu untuk mengetahui kesiapan dan ketersediaan jumlah dosis vaksin.
“Para karyawannya itu akan divaksin serentak di satu tempat. Vaksin disediakan pokoknya dikoordinasikan dengan Muspika. Contohnya di Kepanjen pengusaha-pengusaha berkolaborasi untuk menggelar vaksin begitu,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo, pada Rabu (29/09/2021).
Pria berkacamata ini menjelaskan mekanisme vaksinasi sendiri nantinya tetap akan di back up oleh tenaga kesehatan (nakes) dari Dinkes Kabupaten Malang. Sementara pengusaha-pengusaha hanya memberikan kontribusi untuk konsumsi para tenaga kesehatan, dan juga sewa tenda.
“Cukup ke Muspika saja semua akan diurus. Cuma pengusahanya yang menyediakan konsumsi bagi nakes dan peserta vaksin saja,” tegasnya.
Program ini muncul karena dari 1.000 perusahaan di Kabupaten Malang. Namun tidak sampai 100 perusahaan yang sudah memvaksin karyawannya di atas 70 persen.
“Dari Kadisnaker itu cuma ada 100 kurang perusahaan yang sudah memvaksin karyawannya 70 persen ke atas,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa vaksinasi untuk karyawan perusahaan sangat penting. Hal itu untuk mencapai kekebalan komunal di kalangan perusahaan di Kabupaten Malang.
Arbani bahkan menyebut bahwa warga Kabupaten Malang yang sudah tervaksin mencapai 33 persen.
“Kami masih 33 persen dosis pertama yang kedua antara 15 sampai 20-an persen jadi vaksin ini penting untuk memutus rantai penyebaran covid-19,” paparnya.
Sementara untuk ketersediaan vaksin sendiri, Arbani mengaku Kabupaten Malang masih memiliki. Saat ini tercatat masih ada 50 ribu lebih dosis vaksin jenis Sinovac.
“Masih aman, jadi kami harap ada inisiatif dari perusahaan untuk segera mendaftarkan pekerjanya untuk divaksin,” pungkasnya.