MALANG, Tugujatim.id – Kasus Covid-19 yang semakin melandai di Kota Malang, membuat persebaran virus semakin minim. Bahkan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mencatat dalam dua pekan terakhir, Kota Malang nihil pasien isolasi mandiri (isoman).
Kepala Dinkes Kota Malang dr Husnul Muarif menjelaskan, penanganan Covid-19 di Kota Malang sudah mulai menunjukkan hasil. Dia menyebutkan, perkembangan kasus Covid-19 terus mengalami penurunan atau melandai.
“Pasien isoman sampai Senin (11/10/2021) nol, sudah 14 hari kosong. Sedangkan pasien di safe house tinggal 12 orang,” ujarnya, Selasa (12/10/2021).
Selain itu, ketersediaan ruang isolasi di RS Rujukan Kota Malang, baik ICU, IGD Covid-19, hingga isolasi Covid-19 juga telah menunjukkan tren yang baik.
“Bed Occupancy Rate (BOR) kami sampai saat ini masih di bawah 10 persen, baik di ICU, IGD, maupun isolasi Covid-19,” ucapnya.
Menurut dia, kondisi ini memang didukung masyarakat yang telah mampu mengantisipasi paparan Covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes) ketat.
Sementara itu, Kabid Pelayanan Medik RSSA Kota Malang dr Widodo Mardi menambahkan, jumlah pasien Covid-19 di RSSA mengalami penurunan drastis. Dia menyebutkan, saat ini hanya ada 7 pasien Covid-19 yang menjalani isolasi di RSSA.
“Kondisi di rumah sakit kasus Covid-19 menurun drastis, mulai akhir Agustus 2021 sampai sekarang. Bahkan, sekarang kami hanya merawat 7 pasien,” jelasnya.
Menurut dia, jumlah pasien ini merupakan yang terendah sejak RSSA menangani pasien Covid-19. Untuk saat ini, RSSA Kota Malang memiliki kapasitas 268 bed.
“Beberapa bulan lalu saat kondisi Covid-19 naik, tingkat keterisian tempat tidur isolasi bisa sampai 90 persen, ICU bisa sampai 98 persen,” ujarnya.