Data P2TP2A Kota Malang, 36 Anak jadi Korban Kekerasan sepanjang Tahun 2021

Herlianto A

News

Ilustrasi kekerasan terhadap anak
Ilustrasi kekerasan terhadap anak. (Foto: Pixabay)

MALANG, Tugujatim.id – Sejumlah kekerasan terhadap anak di Kota Malang masih terus terjadi. Sepanjang tahun 2021 ini, ada sebanyak 36 anak yang menjadi korban kekerasan. Jumlah ini berdasarkan data Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Malang.

Dari sekian kasus tersebut, kekerasan psikis dan seksual menjadi menyumbang angka terbanyak. Sembilan anak menjadi korban kekerasan psikis dan delapan anak menjadi korban kekerasan seksual.

Selebihnya adalah kekerasan fisik, penelantaran, hak asuh anak hingga kenakalan remaja. Dari 36 anak itu, 22 di antaranya adalah perempuan dan 14 anak lainnya laki laki. Angka yang membuat miris karena Malang sebagai Kota Layak Anak (KLA).

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang, Penny Indriani, memberi tanggapan atas data tersebut. Dia menilai bahwa kekerasan psikis pada anak didasari oleh kondisi perekonomian.

“Kayaknya kekerasan psikis itu karena pandemi mungkin ya. Kondisi ekonomi itu kan pengaruh ke mental dan lainnya. Kayaknya kekerasan itu terjadi karena kondisi ekonomi di era pandemi,” ujarnya, Senin (29/11/2021).

Sementara terkait kekerasan seksual, Penny mengaku tak begitu jelas apa penyebab anak menjadi korban kekerasan seksual. Namun dia juga menilai, kekerasan seksual pada anak dimungkinkan terjadi lantaran pergaulan.

“Kalau kekerasan seksual saya tidak mengerti, gak tahu lingkungan keluarganya seperti apa, saya gak terlalu paham kalau itu. Kekerasan seksual itu kan kebanyakan terjadi pada remaja, mungkin pergaulannya,” paparnya.

Mengantisipasi adanya kekerasan seksual dan penganiayaan yang menimpa pada anak di Kota Malang beberapa waktu lalu, Penny mengaku akan mengumpulkan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di Kota Malang untuk diberi pembinaan.

“Kami akan mengumpulkan LKSA-LKSA yang ngurus anak untuk diberi pembinaan. Biar ada pengawalan ketat, jangan sampai terulang. Besok ada 40 LKSA kategori anak kita kumpulkan,” tandasnya.

Popular Post

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Puting beliung di Jember.

Angin Puting Beliung di Jember Rusak Rumah Warga Desa Jambearum, Dua Dusun Terdampak!

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Angin puting beliung di Jember, Jawa Timur, terjadi pada Jumat (28/02/2025). Akibatnya, sejumlah rumah warga di Desa ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...