Tugujatim.id – KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) pada Muktamar NU ke 34 yang digelar di Lampung, Jumat (24/12/2021).
Dalam rangkaian Muktamar NU ke-34 yang berlangsung 23-25 Desember 2021 itu, pemilihan Ketum PBNU menjadi salah satu agenda yang penting.
Selain pemilihan Ketum, salah satu rangkaian Muktamar adalah memilih Rais ‘Aam. Dalam hal ini, KH Miftachul Akhyar atau Kiai Mif kembali terpilih menjadi Rais ‘Aam. Baik Gus Yahya maupun Kiai Mif akan memangku jabatan masing-masing selama periode 2021-2026.
Salah satu Ketua PBNU, Robikin Emhas mengucapkan selamat dan mengungkapkan harapan atas terpilihnya Ketum dan Rais Aam PBNU yang baru ini.
“Saya bersyukur dan bergembira atas terpilihnya Kiai Mif dan Gus Yahya sebagai Rais ‘Aam dan Ketua Umum PBNU masa Khidmah 2021-2026,” ungkapnya.
Dia meyakini ini adalah pilihan terbaik dan merupakan takdir Allah.
“Ketentuan Allah pasti yang terbaik. Itu pasti. Karena itu bagian keimanan akidah ahlussunnah wal jama’ah,” ujar Robikin Emhas.
Tak ketinggalan, dia juga memberikan apresiasi pada Ketum PBNU sebelumnya, KH Said Aqil Siradj.
“Tak saya pungkiri juga, sungguh saya juga bersyukur diberi kesempatan membersamai Kiai Said Aqil dalam berkhidmah,” terangnya.
Menurutnya, KH Said merupakan seorang yang tulus, rendah hati, dan pantas dijadikan panutan.
“(KH Said adalah) sosok yang tindakan-tindakannya selalu bersumber dari nurani. Tak mekar kala dipuji dan tak bergeming saat dicerca. Seperti ungkapan di kalangan tasawuf, sufi adalah ketika warna hidupmu ditentukan oleh wadahmu. Layaknya air mineral yang tetap jernih dalam berjuta-juta botol yang warna-warni,” ujarnya.
Dia berharap dengan kepemimpinan yang baru, NU bisa semakin kokoh dalam mengabdi dan memajukan peradaban.
“Semoga NU semakin kokoh dalam pengabdiannya untuk pemajuan peradaban dunia,” harapnya.