Arak-arakan Ogoh-ogoh di Tosari Pasuruan dalam Bingkai Foto

Herlianto A

News

Akibat Pandemi, Arakan Ogoh-Ogoh di gelar terpisah di masing-masing desa di Tosari, Kabupaten Pasuruan.
Arakan ogoh-ogoh digelar terpisah di masing-masing desa di Tosari, Kabupaten Pasuruan. (Foto: Mahfud/Tugu Jatim)

PASURUAN, Tugujatim.idArakan Ogoh-ogoh merupakan salah satu tradisi upacara umat Hindu menjelang Hari Raya Nyepi 1944 Saka. Di Desa Baledono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, kemeriahan arakan Ogoh-Ogoh bukan hanya dirasakan oleh umat Hindu saja. Melainkan juga umat Islam dan Kristen yang turut bersama-sama membuat dan mengarak patung raksasa itu keliling desa.

Inilah wujud nyata kebersamaan antar umat beragama. Perbedaan agama bukanlah masalah. Justru perbedaan jadi perekat hubungan sosial di antara warga desa Beledono. Prosesi arakan Ogoh-ogoh bertujuan untuk menetralisir alam.

Membersihkan kehidupan manusia dari segala hal negatif yang ada. Menyucikan kembali hati dan jiwa umat Hindu untuk dapat meraih berkah dari Sang Hyang Widi Wase, Tuhan Semesta Alam.

515f8e59 139b 44b0 a35c 60970ed678f4
Umat Hindu menyiramkan air suci ke patung ogoh-ogoh di Desa Baledono, Tosari Kabupaten Pasuruan. (Foto: Mahfud/Tugu Jatim)
1d309193 a5e2 41bc a836 9f3a7d5c88dd
Suasana hikmat umat Hindu di Desa Baledono saat berdoa kepada Sang Hyang Widi Wasa. (Foto: Mahfud/Tugu Jatim)
eeaeb293 a1d9 4213 8f3f 5ac628e3e784
Taat prokes, seorang anak suku Tengger di Desa Baledono memakai masker saat prosesi arakan ogoh-ogoh. (Foto: Mahfud/Tugu Jatim)
95ad7856 77f8 409a 9c7c 05c2212af5a4
Mangku Besar Desa Baledono memimpin upacara pecarukan sebelum mengarak ogoh-ogoh. (Foto: Mahfud/Tugu Jatim)
7d30189a b49a 48bd 8db0 7eada8c26dec
Alunan musik Ketipung khas Tengger Bromo mewarnai proses arakam ogoh-ogoh di Desa Baledono. (Foto: Mahfud/Tugu Jatim)
0eced792 f58f 46b5 b413 5e92845db92c
Pemangku adat menyiapkan saseji untuk upacara arakan ogoh-ogoh. (Foto: Mahfud/Tugu Jatim)
df985956 7bf1 4218 8086 b201b361d91c
Patung ogoh-ogoh dibuat bersama umat Hindu, Islam, dan Kristen di Desa Baledono, Tosari. (Foto: Mahfud/Tugu Jatim)

Popular Post

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Puting beliung di Jember.

Angin Puting Beliung di Jember Rusak Rumah Warga Desa Jambearum, Dua Dusun Terdampak!

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Angin puting beliung di Jember, Jawa Timur, terjadi pada Jumat (28/02/2025). Akibatnya, sejumlah rumah warga di Desa ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...