MALANG, Tugujatim.id – Mendukung pemulihan sektor ekonomi dan pengembangan industri halal di Kota Malang menjadi dua komitmen Universitas Negeri Malang (UM). Dua hal ini sekaligus sebagai perwujudan dari implementasi Tridarma Perguruan Tinggi.
Prof Dr Heri Pratikto MSi selaku Kepala Pusat Halal Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UM menjelaskan tentang pembentukan Pusat Halal di lembaganya. Menurutnya, lembaga ini bertujuan untuk menghasilkan karya unggulan baik penelitian maupun pengabdian di bidang produk halal.
Termasuk untuk mewujudkan organisasi yang sehat dengan sistem tata kelola yang transparan dan akuntabel.
“Pembentukan Pusat Halal ini merupakan komitmen UM atas masalah jaminan produk halal di masyarakat. Terlebih UU Jaminan Produk Halal pasal 4 menegaskan bahwa produk yang masuk, beredar dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib bersertifikasi halal,” ujarnya, Selasa (12/4/2022).

Heri melanjutkan bahwa Pusat Halal LPPM UM memiliki program unggulan. Program ini mencakup pengembangan aplikasi proses pendampingan pengurusan sertifikasi produk halal, diklat penyiapan SDM, pendidikan kesadaran gaya hidup halal.
Kemudian, penyiapan profesi Jaminan Produk Halal yang meliputi, auditor halal, penyelia halal, pendamping proses produk halal, dan juru sembelih halal.
Pusat Halal LPPM UM, dalam implemetasinya, aktif terlibat dalam banyak kolaborasi di dalam maupun luar kampus. Di internal kampus, salah satunya menyelenggarakan Internasmtional Conference on Halal Development (ICHad) yang rutin digelar setiap tahun. “Tahun 2022 ini yang ketiga, akan diselenggarakan di bulan Oktober,” sambungnya.
Sedangkan di luar kampus, Pusat Halal LPPM UM kerap memberikan sosialisasi dan pendampingan kepada UMKM Kota dan Kabupaten Malang terkait proses sertifikasi halal dan pendampingan produk halal.

“Bersama Pemerintah Kota Malang, kami juga turut melakukan pendampingan proses sertifikasi halal bagi restoran halal dan resto non hotel dalam mendukung Kota Malang sebagai destinasi wisata halal,” kata Heri.
Sertifikasi halal, imbuhnya, perlu dilakukan oleh pelaku usaha. Selain mengacu pada pasal 4 UU Jaminan Produk Halal, diharapkan dapat memberikan kepastian ketersediaan produk halal, serta meningkatkan nilai tambah bagi pelaku usaha untuk memproduksi dan menjual produknya. Terlebih, adanya arahan pemerintah agar seluruh produk makanan dan minuman sudah tersertifikasi halal di tahun 2024.
“Apalagi Malang, memiliki potensi wisata yang sangat besar. Wisatawan membutuhkan ketersediaan produk halal, fasilitas untuk ibadah dan lingkungan yang baik, sehat dan aman. Karena itu perlunya komitmen pemerintah bersama akademisi dan komunitas masyarakat untuk mendukung ketersediaan produk dan fasilitas pendukung wisata halal. Termasuk sinergi Halal Center Perguruan Tinggi di Kota Malang yang mendukung terwujudnya destinasi tersebut,” tukasnya.

Lebih jauh, sejak dibentuk tahun 2019, Pusat Halal LPPM UM bermitra dengan berbagai Halal Center perguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri. Pusat Halal LPPM UM juga sukses mendampingi beberapa resto hotel dalam proses sertifikasi produk halal, melakukan pendampingan UMKM dalam proses sertifikasi halal, menyelenggarakan Diklat SDM halal hingga memiliki lembaga Pemeriksa Halal.
Perlu diketahui, Lembaga Pemeriksa Halal ini didukung 5 orang Auditor Halal dengan Laboratorium Pemeriksa Halal tersertifikasi ISO 017025, memiliki 5 orang penyelia halal dan 25 orang pendamping proses produk halal. (Ads)
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim