MALANG, Tugujatim.id – Universitas Negeri Malang (UM) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ingin terus mewujudkan tri dharma perguruan tinggi untuk masyarakat. Karena itu, LPPM UM getol berkontribusi dalam berbagai bidang, termasuk sektor pariwisata. Salah satunya, mereka sukses mem-branding Kampung Kajoetangan Heritage Kota Malang.
Kepala Pusat Sosial Humaniora dan Pariwisata (PSP) LPPM UM Dr Joko Saryono MPd MHum mengatakan, pengembangan Desa Wisata Kampung Kajoetangan Heritage merupakan salah satu program pendampingan yang lama dilakukan sejak 2020 dengan gagasan awal dari tim dosen fakultas sastra.
“Mulanya tim dosen dari Fakultas Sastra UM punya ide untuk mengembangkan Kawasan Kajoetangan. Kami pun menggelar FGD dengan melibatkan berbagai stakeholder seperti disporapar, pokdarwis (kelompok sadar wisata) di Kajoetangan untuk merumuskan bagaimana perkembangannya pada 2020. Kemudian ditindaklanjuti dalam bentuk branding,” ujarnya pada Rabu (13/04/2022).
Dia melanjutkan, mulanya pokdarwis bersama tim dosen menemukan 26 titik yang memiliki nilai jual untuk pariwisata. Di antaranya, rumah kuno, makam, jembatan, hingga bangunan bekas Belanda lainnya.
Pihaknya pun sukses membuat maket yang mengidentifikasi beberapa rumah heritage dan folding map dengan konsep museum in location. Ini sebagai salah satu media pembelajaran yang interaktif di salah satu rumah warga. Dan PSP LPPM UM juga turut mengembangkan branding di media sosial, suvenir, hingga peningkatan keterampilan warga kawasan Kajoetangan.
Menurut Joko, PSP LPPM UM merupakan salah satu pusat penelitian dan pengabdian yang fokus pada masyarakat bidang sosial, humaniora, serta pariwisata yang unggul, mampu memberi solusi komprehensif terhadap dinamika sosial budaya dan kemasyarakatan.

Dibentuk pada 2019, PSP telah memiliki berbagai perencanaan program yang akan dilakukan selama satu periode 2019-2024 untuk mencapai seluruh visi yang ada. Di antaranya, di kegiatan rutin ada penelitian, pengabdian, kuliah tamu, dan peningkatan kualitas SDM. Sedangkan kegiatan tahunan, seperti membangun jaringan kerja sama dan seminar internasional yang dilakukan tiap dua tahun sekali. Yakni, Internasional Conference on Humanities and Social Sciences (ICHSS).
Roadmap itu dijabarkan dalam skema PSP untuk kegiatan penelitian dan pengabdian yang mencakup beberapa tema. Seperti, kearifan lokal dan pemetaan modal budaya sebagai aset wisata wilayah penyangga pantai selatan Jawa Timur, peta potensi dan masyarakat tradisional, model pemanfaatan tanah desa untuk pemberdayaan ekonomi lokal sebagai penunjang potensi wisata, penguatan media, teknologi dan demokratis, akselerasi industri pedesaan, hingga peningkatan kesadaran hukum masyarakat.
Selain branding Kampung Kajoetangan Heritage, Joko melanjutkan, beberapa pencapaian PSP LPPM UM menginisiasi penguatan beberapa pokdarwis, peningkatan keterampilan membuat suvenir untuk pokdarwis dan guru seni kerajinan, hingga dokumentasi potensi wisata Malang Raya dalam bentuk virtual dan penerbitan buku.
“Untuk penerbitan buku, kami menargetkan setahun minimal dua buku,” imbuh dia.
Ke depannya, PSP LPPM UM tengah bersiap mem-branding wajah Desa Wisata Padusan, Kabupaten Mojokerto, yang dinilai memiliki potensi wisata alam dengan pemandian air panasnya. Di samping itu, juga tetap mengawal perkembangan wisata Kampoeng Kajoetangan Heritage.
“Untuk Desa Padusan, sudah ada kesepakatan kerja sama dengan pemerintah Mojokerto akhir Desember 2021 di LPPM UM. Kawasan itu sangat potensial, tapi masih perlu ditingkatkan terutama management marketing,” katanya.
Joko mengatakan, Padusan merupakan salah aset wisata yang sangat menjanjikan untuk Jatim. Salah satu yang perlu dipromosikan lebih gencar adalah banyaknya vila dan penginapan yang siap mendukung destinasi wisata di sana.
“Kami akan membantu dengan mem-branding melalui berbagai media,” ujarnya. (ads)
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim