SURABAYA, Tugujatim.id – Unjuk rasa menuntut kestabilan harga ekonomi dan tunda kenaikan pajak PPN 11% dilakukan aliansi mahasiswa BEM Surabaya. Mereka menuntut beberapa kebijakan pemerintah pusat untuk menstabilkan harga ekonomi serta menunda kenaikan pajak PPN 11%, Kamis (14/04/2022).
Aksi BEM Surabaya tersebut dibenarkan koordinator aksi Andre Prasetyo Utomo. Dia menyebutkan, aksi hari ini membawa massa sekitar 3.000 mahasiswa yang berasal dari kampus negeri dan swasta di Surabaya Raya.
“Hari ini kami turun melakukan aksi karena merasa bahwa negara ini tidak baik-baik saja. Pemerintah pusat yang katanya pro rakyat ternyata hanya omong kosong karena harga ekonomi melambung tinggi, dan rencana kenaikan pajak PPN membuat masyarakat tercekik,” ungkapnya.
Also Read

Selain itu, Tomo, sapaan akrabnya, mengatakan, dalam aksi hari ini tidak hanya tentang ekonomi dan pajak, ada juga masalah konflik agraria.
“Kami menuntut pemerintah untuk mewujudkan reformasi agraria, jangan lagi ada konflik di 507 desa/kota yang tersebar di 34 provinsi,” katanya.
Tomo menambahkan, titik aksi aliansi BEM Surabaya berada di kantor DPRD Jatim, Jalan Indrapura.
“Kami masih ingin memercayai perwakilan kami yang berada di DPRD untuk menyuarakan tuntutan kami hari ini. Jika perwakilan ini tidak bisa mewakili, kami akan melakukan aksi lanjutan dengan mengerahkan massa yang lebih besar,” ujar Tomo.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim