Thrifting, Cara Hemat Membeli Pakaian ala Anak Muda

Tugujatim.id – Kini tampil bergaya dengan pakaian keren dan branded tidak perlu mengocek duit mahal. Akhir-akhir ini, kegiatan thrifting menjadi alternatif untuk mendapatkan pakaian. Bisnis thrift store juga sudah menjamur di berbagai kota, termasuk Kota Malang yang tidak ketinggalan mengikuti tren ini.

Thrift store di Malang-pun dapat dijumpai di berbagai tempat, seperti Dinoyo, Betek, Suhat, hingga Belimbing. Apa itu thrifting sendiri yang saat ini terkenal di kalangan anak muda?

Dikutip dari indowonders, thrifting adalah kegiatan menyambangi berbagai thrift shop, preloved, dan second-hand store di markpetlace hingga offline store untuk membeli berbagai barang bekas berkualitas, barang langka, dan barang yang bernilai sejarah dengan harga terjangkau.

Bagaimanakah thrifting dari sudut pandang anak muda itu sendiri? Tugu Jatim telah mewawancarai salah satu pembeli di sebuah thrift store di Jl. Cengger Ayam, mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim berinisial MD dan seorang penggemar thrifting yang juga mahasiswa Universitas Ma Chung, KR, untuk membagikan pendapat mereka mengenai thrifting.

Awal kedua narasumber kami mengetahui tentang adanya thrifting ini adalah dari rekomendasi teman yang juga menyukai thrifting. Selain itu, sosial media juga memperkenalkan thrifting terutama ketika kegiatan ini mulai viral terpromosikan di internet.

Ketika ditanya mengapa memilih thrifting, alasan mereka sesuai dengan tujuan utama thrifting, yaitu mendapat barang bekas berkualitas dengan harga murah.

“Karena emang lebih murah, kalau cari barang aksesnya juga mudah karena lebih dekat. Ngikuti tren juga, tokonya mulai banyak sama banyak event thrifting, dan karena thrifting bisa dapet barang branded murah,” ucap MD.

Mengenai pakaian branded, mahasiswa jurusan Teknik Arsitektur tersebut melanjutkan kalau merk branded yang sering ia cari adalah Uniqlo dan H&M. Dua merk ini memang cukup terkenal dengan desain pakaian terkini. Menurutnya, biasanya kualitas pakaian Uniqlo masih bagus di thrifting dan ia juga mengikuti tren kalau jaman sekarang outfit dibuat gengsi.

Untuk gaya pakaian, nampaknya gaya casual memang jadi incaran anak muda. MD dan KR memilih gaya casual dan casual Korean sebagai gaya pakaian yang mereka suka. Bagi MD, gaya casual Korean itu simple, elegan, dan minimalis.

Melihat yang dibeli dalam thrifting adalah barang bekas, ada baiknya kita mengecek barang terlebih dahulu untuk berhati-hati.

“Dicek bahan dan detailnya, apa ada yang kurang bagus. Kadang dicuci dulu, kadang langsung dipakai,” kata KR mengenai hal yang dilakukan setelah membeli.

“Biasanya cuci dulu biar nggak kotor. Kalau bahannya cepet longgar cuma direndam terus dijemur, kalau bahan lain pakai mesin cuci,” ucap MD untuk hal yang sama.

Meskipun sekilas thrifting terlihat menguntungkan dan menjanjikan, namun pada kenyataannya thrifting juga mempunyai kekurangannya sendiri terlepas dari barang yang didapat merupakan barang bekas.

“Kadang susah cari barang yang diinginkan, terutama untuk cowok,” tukas KR.

Sedangkan bagi MD, “Kalau thrifting ukurannya terbatas nggak semua tersedia, yang ada hanya yang on-display jadi tidak bebas memilih.”

Jika dibandingkan dengan membeli pakaian baru, menurut KR tetap tidak ada salahnya untuk memilih thrifting. Mahasiswa asli Malang tersebut mengatakan bahwa selain harga yang lebih murah, kualitas pakaian yang bisa didapat dari thrifting juga tidak terlalu buruk, bahkan 11-12 dengan pakaian baru.

Untuk MD, thrifting dan membeli pakaian baru mempunyai keuntungan dan kerugiannya sendiri. Baginya, jika dilihat dari kualitas pakaian memang mending membeli baju baru yang branded walaupun harganya bisa sangat mahal, tapi kalau thrifting bisa sesuai budget walaupun tergantung lagi bisa dapat pakaian yang bagus atau tidak.

Pada intinya, kita harus pandai-pandai memilih dalam thrifting agar bisa mendapatkan pakaian yang masih bagus dan layak dipakai, serta memilih thrift store yang cocok ketika thrifting agar kita dapat lebih mudah mencari jenis pakaian yang kita mau. Kegiatan thrifting ini-pun direkomendasikan oleh narasumber kita untuk kalian yang ingin tetap fashionable tanpa mengeluarkan biaya terlalu mahal.

“Buat saya thrifting ini recommended untuk orang lain, kalau misal butuh pakaian cepat atau dadakan bisa thrifting karena lebih murah. Misal kalau buat acara dan butuh cari hem putih gitu,” pungkas MD.