MALANG, Tugujatim.id – Harga sapi yang terpapar virus PMK di Kota Malang jauh lebih murah dibanding sapi yang sehat. Para jagal pun mengambil kesempatan ini dengan memburu sapi yang terpapar PMK, tak pelak sapi yang terjangkit virus itu jadi laris manis di pasaran.
Menurut Wali Kota Malang, Sutiaji, larisnya sapi yang terjangkit PMK ini cukup wajar karena harganya miring. Apalagi, imbuhnya, virus PMK itu diketahui tidak menular pada manusia.
“Itu berkaitan dengan alasannya yang mungkin murah. Tapi kita lihatlah masyarakat kita. Itu sebetulnya kan gak masalah, ketika dibeli,” kata Sutiaji, Minggu (29/5/2022).
Namun demikian, Sutiaji memperingatkan pada para jagal di Kota Malang untuk tidak curang dan sebaiknya tetap membeli sapi yang sehat.
“Walaupun tidak ada kaitannya (dengan penularan ke manusia) dan sudah dinyatakan bahwa itu boleh dikonsumsi. Tapi harus melalui proses direbus dan lainnya,” jelasnya.
Bahkan, lanjut Sutiaji para jagal tidak boleh dengan sengaja hanya memilih dan membeli sapi yang sakit karena terpapar PMK.
“Jangan sampai ini menjadi operandi, itu yang gak boleh. Kami juga sudah koordinasi dengan RPH,” ungkapnya.
Politisi PKB itu juga menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan prosedur mitigasi yang baik terhadap paparan PKM di Kota Malang. Pihaknya juga telah melakukan edukasi kepada masyarakat terkait wabah PKM.
“Jadi terutama adalah perawatan mulai kebersihan kandang dan lainnya. Kami juga sudah minta ke Dispangtan Kota Malang untuk terus menerus memberikan edukasi kepada peternak supaya mitigasinya kuat,” ujarnya.
“Besok juga akan ada rakor terkait PKM se Jawa Timur di Kota Malang,” tandasnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim