SURABAYA, Tugujatim.id – Lembaga Zakat, Infaq, dan Amal Muhammadiyah yang berafiliasi dengan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) memberikan beasiswa pendidikan sebesar Rp 869.005.579. Beasiswa dari Lazizmu Umsida itu diberikan kepada 708 mahasiswa kurang mampu di sela-sela acara Wisuda ke-39 di Gedung Kuliah Bersama Auditorium Ahmad Dahlan, Sabtu pagi (18/06/2022).
Kepala Manager Kantor Layanan Lazizmu Umsida Dr Kumara Adji Kusuma SFil I CIFP memberikan beasiswa tersebut secara langsung. Dia menyampaikan pemberian beasiswa tersebut merupakan langkah nyata Layanan Lazizmu Umsida.
“Hari ini adalah wisuda ke-39, pada sesi terakhir kami dari layanan Lazismu Umsida memberikan beasiswa secara simbolis. Saya bertanggung jawab atas dana infak dan sedekah yang ada di Umsida,” ucapnya.
Adji pun membeberkan sumber dana yang diberikan untuk beasiswa kepada mahasiswa kurang mampu itu didapat dari pemotongan 2,5 persen dari gaji dosen dan karyawan setiap bulan.
“Dana beasiswa yang diberikan Lazizmu Umsida ini adalah dari dosen dan karyawan, Mas. Sebab, kami Lazizmu bertanggung jawab atas infak dan sedekah 2,5 persen yang sudah disepakati dosen dan karyawan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Mereka diharuskan menyerahkan 2,5 persen dari gajinya untuk mahasiswa atau masyarakat yang kurang mampu,” jelasnya.
Lazizmu di sini juga berkoordinasi dengan Gizma (Gerakan Infaq dan Zakat Mahasiswa). Untuk diketahui, Gizma merupakan relawan yang dibentuk mahasiswa untuk membantu dan sukarela memberikan, menyebar, dan mengumpulkan infak serta sedekah ke setiap kelas dari 5 fakultas yang ada di Umsida. Dana yang dikumpulkan setiap minggu itu diserahkan kepada Lazizmu.
Sementara itu, Ketua Gizma Widya Lestiana Ningrum mengatakan, Gizma merupakan relawan untuk mengumpulkan zakat dan infak dari mahasiswa untuk membantu mahasiswa yang kurang mampu.
“Gizma merupakan sebuah organisasi yang berkoordinasi dengan Lazizmu Umsida untuk mengumpulkan zakat dan infak dari mahasiswa. Fungsinya untuk bermanfaat bagi mahasiswa. Banyak teman-teman dan kakak kelas kami yang membutuhkan biaya untuk kuliah. Sebab, ada banyak kasus yang diterima bahwa ada mahasiswa yang tidak mampu membayar uang kuliah sampai tidak melanjutkan pendidikannya,” jelasnya.
Dia berharap, agar apa yang sudah diberikan dan didapat mahasiswa agar berguna dan tak ada lagi kasus mahasiswa Umsida putus kuliah karena masalah finansial.
“Saya dan Pak Adji berharap agar apa yang kami upayakan dan berikan kepada mahasiswa yang kurang mampu ini bisa berguna. Tujuannya agar tidak ada lagi kasus mahasiswa yang putus pendidikannya karena masalah finansial. Sebab, Umsida sendiri berupaya menciptakan mahasiswanya untuk menyelesaikan pendidikannya hingga sarjana,” tutupnya. (adv)
Baca Juga:
750 Mahasiswa Umsida Diwisuda, Ini Pesan Rektor untuk Para Wisudawan
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim