MALANG, Tugujatim.id – Polres Malang, Pemkab Malang, dan Kodim 0818 me-launching fitur Call Center darurat bernama Public Safety Center 119 atau disebut PSC Sisingo (Siji Siji Songo). Ini adalah upaya layanan kedaruratan medis untuk masyarakat di Kabupaten Malang yang makin canggih.
PSC Sisingo ini adalah pelayanan kesehatan modern di Malang. Dengan fitur ini, warga yang tengah mengalami kedaruratan medis bisa meminta pertolongan hanya dengan memencet tombol 119 atau “Siji Siji Songo”.
Dalam peluncurannya, Bupati Malang Sanusi, Dandim 0818 Kabupaten Malang-Batu, Letkol Inf Taufik Hidayat, dan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat langsung meresmikannya.
Masyarakat cukup pencet tombol 119 di aplikasi PSC Sisingo yang bisa diunduh di Google Play Store, maka mobil ambulans dan tenaga medis akan segera datang dalam tempo kurang dari 15 menit.
Untuk kode angka bantuan kedaruratan medis dengan leading sector di RSUD Kanjuruhan Malang ini terkoneksi langsung dengan 42 ambulans yang tersebar di 39 puskesmas di 33 kecamatan. Karena itu, hal ini memungkinkan layanan tanggap darurat kesehatan bisa menjangkau hingga wilayah pelosok Kabupaten Malang.
“Masyarakat Malang yang butuh layanan darurat kesehatan, ada aplikasi PSC Sisingo. Pelayanan akan semakin cepat dan optimal. Tinggal tekan tombol 119. Tunggu 15 menit, ambulans sudah ada di tempat,” terang Bupati Malang Sanusi dari keterangan pers yang diterima.
Dia juga menjelaskan, seluruh unit armada ambulans di bawah kendali Dinas Kesehatan Kabupaten Malang telah dipasang piranti GPS. Hal ini memudahkan mobil ambulans terdekat untuk meluncur.
“Semua mobil ambulans dilengkapi peralatan kedaruratan. Misalnya, alat penanganan pertama untuk serangan jantung maupun korban kecelakaan,” jelasnya.
Selain itu, Sanusi melanjutkan, Pemkab Malang juga sudah menyiapkan personel, baik di puskesmas dan RSUD. Dengan begitu, semua rujukan nantinya akan mengarah ke RSUD Kanjuruhan.
Aplikasi ini bahkan sudah terkoneksi dengan Polres Malang. Jadi, kalau misal tingkat kegawatdaruratan yang tinggi, anggota polisi juga dapat mengawal. Begitu juga anggota TNI, damkar, BPBD, dan PMI.
”Harapannya, tingkat risiko kematian akibat kecelakaan atau serangan kesehatan mendadak bisa menurun. Apalagi berdasarkan analisis para ahli, ada penurunan risiko kematian hingga 40 persen jika quick response berjalan dengan baik,” ujarnya.
Terpisah, Direktur RSUD Kanjuruhan Bobi Prabowo menambahkan, tujuan dari PSC Sisingo dibuat untuk membuat masyarakat aman. Dokter spesialis emergensi itu mengatakan, PSC 119 seluruh kegawatdaruratan ini ditanggung negara.
”Jadi untuk mengakses layanan ini tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis,” tambahnya.
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugujatim , Facebook Tugu Jatim ,
Youtube Tugu Jatim ID , dan Twitter @tugujatim