PASURUAN, Tugujatim.id – Ratusan tanaman bonsai cantik tampak menghiasi area GOR Untung Soeropati Kota Pasuruan. Tanaman bonsai dari berbagai penjuru tanah air ini dipamerkan di ajang Pameran dan Kontes Bonsai Tingkat Nasional dalam event Pekan Raya Pasuruan Madinah Van Java yang digelar mulai 27 Agustus-4 September 2022.
Berbagai macam jenis tanaman bonsai terbaik dengan rata-rata usia puluhan tahun pun dipamerkan. Mulai dari jenis bonsai beringin jepang, bonsai serut, bonsai sakura, bonsai hokianti, bonsai cemara, hingga bonsai bougenville.
Ketua Umum Rumah Bonsai Indonesia (Rubi) Zudan Arif Fakhrullah mengungkapkan, pameran dan kontes tanaman bonsai di Kota Pasuruan ini memamerkan 250 bonsai. Pameran berskala nasional ini diikuti peserta dari berbagai daerah. Mulai dari Jakarta, Bali, Magelang, Semarang, Pasuruan, Probolinggo, Gresik, Lamongan, hingga Banyuwangi.
“Ini festival nasional yang setelah 20 tahun sempat terhenti. Kami mendorong komunitas rumah bonsai daerah agar menggerakkan ekonomi kreatif, ” ujar Zudan pada Sabtu (27/08/2022).
Dari ratusan bonsai yang dipamerkan, ada satu bonsai unik yang memiliki harga jual fantastis. Yakni sebuah bonsai jenis serut yang pernah ditawar untuk ditukar dengan satu mobil Toyota Fortuner seharga hampir Rp500 juta.
Bonsai seruti berharga ratusan juta itu adalah milik Zudan Arif Fakhrullah, ketua Umum Rubi sekaligus Dirjen Dispenduk Kemendagri. Selain berharga fantastis, bonsai milik Zudan ini juga menyabet empat kategori penghargaan bonsai terbaik dalam pameran kali ini.
Menurut Zudan, tanaman bonsai adalah salah satu komoditas yang memiliki potensi besar untuk bisa menggerakkan perekonomian.
“Dengan adanya pameran ini, masyarakat bisa melihat potensi bonsai sebagai sumber-sumber pendapatan baru dan bisa menggerakkan ekonomi kreatif,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo mengatakan, pameran dan lomba bonsai tingkat nasional di Kota Pasuruan ini merupakan salah satu rangkaian event dalam menyambut perhelatan MTQ 2023. Adi berharap dengan adanya berbagai event dan pameran, perekonomian masyarakat nantinya bisa kembali pulih pasca pandemi.
“Ini wujud kolaborasi dan peluang bagi kami untuk memberi ruang kepada masyarakat untuk menggerakkan sektor ekonomi, apalagi pandemi sudah melandai,” ujarnya.