BATU, Tugujatim.id – Seiring naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM), pemerintah menyiapkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM kepada warga kurang mampu, termasuk untuk warga Kota Batu.
Menurut data Dinas Sosial Kota Batu, sebanyak 8.744 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dakan mendapat BLT BBM tersebut. Adapun besaran bantuan yaitu Rp 150 ribu tiap bulan per KPM. BLT itu akan diterima selama 4 bulan kedepan.
Adiek Iman Santoso, Sekretaris Dinsos Kota Batu, mengatakan BLT BBM yang diberikan selama 4 bulan kedepan secara bertahap. Untuk tahap pertama ini BLT selama 2 bulan akan disalurkan sekaligus.
Also Read
”Jadi tahap pertama nanti langsung disalurkan Rp 300 ribu, untuk bulan September dan Oktober,” tutur Dedek, Rabu (7/9/2022).
Hal yang sama pada bulan November dan Desember akan disalurkan bebarengan pada bulan berikutnya. Menurutnya, ada 3 teknis penyalurannya, yakni lewat Kantor Pos, di Desa/Kelurahan atau disalurkan langsung ke KPM.
Dalam waktu dekat BLT pasca kenaikan harga BBM itu akan disalurkan dalam pekan ini. Dinas Sosial Kota Batu bersama PT Pos juga telah bersiap diri. Sebelum itu, mereka melakukan uji petik aplikasi pembagian BLT BBM di Songgokerto.
Dedek mengungkapkan jika penerima bantuan ini merupakan masyarakat miskin dan terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Bantuan juga diberikan untuk pekerja dengan penghasilan di bawah Rp 3,5 juta.
Total jumlah penerima BLT BBM di Kota Batu saat ini sebanyak 8.744 KPM. Meliputi 3.486 KPM di wilayah Kecamatan Batu, 3.221 KPM dari Kecamatan Bumiaji dan 2.037 KPM Kecamatan Junrejo.
Sementara bagi warga lainnya yang tak terdata menjadi KPM Kemensos, Pemkot Batu masih akan mengupayakan untuk juga diberikan bantuan. Saat ini, Pemkot sudah menyiapkan skema APBD senilai Rp 10 miliar untuk diberikan ke masyarakat pasca kenaikan harga BBM ini.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menegaskan akan mengkover dana bantuan kepada masyarakat di luar KPM. Pihaknya berancang-ancang menyiapkan dana sekitar Rp 10 miliar dari APBD yang diberikan kepada sekitar 16 ribu KK di Kota Batu.
”Dari Pemkot Batu sudah menyiapkan anggaran sekitar 10 miliar, diambilkan dari 2 persen dari prosentase Dana Transfer Umum (DTU) dan Dana Bagi Hasi (DBH),” ungkap Dewanti, kemarin.