TUBAN, Tugujatim.id – Polisi akhirnya menaikkan status pria berinisial M dari saksi menjadi tersangka dugaan kasus penimbunan BBM solar subsidi dari pemerintah. Terduga pelaku beralamat di Desa Mlangi, Kecamatan Widang, Tuban, itu menjalankan modus pakai surat rekomendasi desa untuk membeli solar di SPBU Desa Gesing, Kecamatan Semanding.
“Untuk M sudah ditetapkan tersangka,” kata Kasat Reskrim Polres Tuban AKP M. Gananta saat dikonfirmasi pada Jumat (30/09/2022).
Gananta, sapaan akrabnya, mengatakan, kasus penimbunan BBM solar subsidi ini berawal saat tim Resmob Polres Tuban membututi dua orang yang sedang membawa drum ukuran kecil usai ngangsu di SPBU Desa Gesing, Kecamatan Semanding, Tuban. Pembututan dilakukan hingga berhenti di sebuah gudang yang digunakan untuk menimbun BBM di Desa Minohorejo, Kecamatan Widang, Kamis (15/09/2022), sekitar pukul 24.00 WIB.

Akibat perbuatannya, M untuk sementara dijerat Pasal 40 Ayat (9) UURI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Jo Pasal 53 UURI Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Ancaman pidananya tiga tahun. Sedangkan tidak dilakukan penahanan karena ancaman pidana di bawah 5 tahun penjara.
“Kami masih tunggu surat dari Pertamina juga,” ujarnya.
Sekadar diketahui, M diduga melakukan penyalahgunaan dengan penimbunan BBM solar subsidi dan dijual kembali ke petani dengan harga lebih mahal dibanding harga resmi dari SPBU Rp6.800 per liter.
Dari hasil penjualan, M mendapat keuntungan Rp500 ribu per hari. Sedangkan untuk perengkek yang disuruh mendapat uang upah Rp30 ribu untuk sekali pembelian. Untuk barang bukti yang diamankan polisi yaitu satu unit mobil L 300, 12 drum berisi 1.440 liter solar. Rinciannya, 6 drum besar dan 6 drum kecil.